LEBAK, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat waspada curah hujan tinggi karena berpotensi menimbulkan bencana alam di daerah itu.
“Kita sudah sampaikan kepada masyarakat, aparatur desa/kelurahan dan kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (3/7/2025).
Berdasarkan laporan BMKG bahwa potensi curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir/kilat melanda wilayah Kabupaten Lebak bagian timur.
Peluang cuaca ekstrem tersebut terjadi sore hingga malam hari dan bisa menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung.
Masyarakat yang tinggal di daerah “langganan” bencana alam agar waspada menghadapi curah hujan tinggi.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kami minta warga yang tinggal di pegunungan dan perbukitan bila curah hujan tinggi hingga 3 jam, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman,”
Ia mengimbau pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak melintasi pedalaman wilayah Lebak jika angin kencang terjadi, sebaiknya beristirahat dan menunda perjalanan.
Sebab, angin kencang dapat menimbulkan pepohonan yang ada di tepi jalan raya roboh.
Kasus pepohonan roboh itu bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengemudi maupun penumpang.
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR agar pengendara selamat sampai tujuan bisa menghadapi cuaca buruk itu,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya kini menerjunkan petugas dan relawan di pos siaga utama dengan cara piket bergiliran selama 24 jam.
Mereka yang siaga sebanyak 12 personil dengan dilengkapi peralatan evakuasi dan logistik menghadapi curah hujan tinggi.
“Kami berharap cuaca buruk itu tidak menimbulkan bencana alam,” kata Febby.
Sementara itu, sejumlah warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka setiap sore hingga malam hari waspada curah hujan tinggi menimbulkan bencana banjir akibat saluran drainase tidak berjalan lancar.
Selama ini, di daerah itu rawan bencana banjir jika hujan melebihi 2,5 jam.
Discussion about this post