SERANG, BANPOS – Sejumlah warga bantaran sungai Sukadana mengepung kantor Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Rabu (2/7).
Mereka menuntut supaya rencana Pemerintah Kota Serang menggusur permukiman mereka dibatalkan.
Warga Sukadana yang terdiri dari kelompok ibu dan bapak-bapak itu berkumpul di halaman kantor Kecamatan Kasemen sejak pukul 07.00 WIB.
Mereka berkumpul di sana sembari membentangkan sebuah sepanduk bertuliskan sindiran untuk Pemerintah Kota Serang, ‘Janjinya Manis, Tapi Bikin Rakyat Menangis’.
Selain itu mereka juga meneriakan tuntutan supaya Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mundur dari jabatannya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Wahyu mundur, Wahyu mundur,” pekik warga di depan pintu masuk kantor Kecamatan Kasemen.
Tidak hanya itu para warga juga mendesak Walikota Serang, Budi Rustandi, bertanggung jawab atas nasib mereka yang terdampak rencana normalisasi sungai Sukadana.
“Budi mundur, Budi mundur,” teriak mereka kembali.
Setelah sekian lama berorasi, sebanyak lima orang perwakilan warga Sukadana menghadap Kasatgas, Wahyu Nurjamil; ASDA I Kota Serang, Subagyo; dan Camat Kasemen, Kristiyanto, untuk beraudiensi.
Hingga pukul 08.24 WIB warga Sukadana masih berkumpul di halaman kantor Kecamatan Kasemen untuk menanti kepastian nasib.
Discussion about this post