KERAWANG, BANPOS – DPR menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global seperti CATL.
Anggota Komisi XII DPR, Ramson Siagian menilai, proyek tersebut menjadi tonggak penting dalam industrialisasi sektor energi terbarukan Indonesia.
Menurutnya, proyek ini telah dirintis sejak empat tahun lalu, namun baru menunjukkan realisasi konkret di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Anak buah Prabowo Subianto ini optimistis percepatan proyek akan berjalan lebih mulus, terutama karena skema pendanaan kini didukung penuh oleh Danantara. Dengan sistem yang terkonsolidasi dan basis aset yang kuat, Danantara dinilai mampu menjadi katalis pembiayaan industri baterai nasional.
“Struktur konsorsium ini bukan hanya mengandalkan CBL, tapi merupakan sinergi antara Antam, IBC, dan mitra strategis lainnya. Antam sebagai bagian dari MIND ID, dan IBC sebagai entitas gabungan, memungkinkan kolaborasi yang lebih kuat dan saling melengkapi,” jelas Ramson.
E-Paper BANPOS Terbaru
Menurutnya, posisi Antam sebagai pionir dalam hilirisasi nikel dan material baterai memberikan fondasi kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai pemain kunci dalam rantai pasok baterai global. Dukungan DPR akan terus diarahkan untuk memperkuat peran BUMN sektor tambang dalam mendorong nilai tambah di dalam negeri.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Achmad Ardianto menyampaikan, bahwa proyek ekosistem baterai ini tidak hanya soal skala investasi, tapi juga menyangkut reposisi strategis Indonesia di kancah energi global.
“Kami ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah, tapi juga pemain utama dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik. Kami bangun proyek ini dari hulu ke hilir dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi energi, dan nilai tambah di dalam negeri,” ungkap Ardianto.
Menurutnya, dukungan dari DPR menjadi sinyal penting bagi dunia usaha dan investor bahwa agenda hilirisasi nasional mendapat legitimasi politik yang kuat. Antam sendiri, lanjut Ardianto, berkomitmen menjadikan proyek ini sebagai model industri masa depan yang berbasis rendah karbon dan berdampak luas secara sosial ekonomi.(RM.ID)
Discussion about this post