JAKARTA,BANPOS – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu di Forum Mitra Praja Utama membahas kerja sama antardaerah dalam mengatasi tantangan pembangunan lintas wilayah, termasuk ketahanan pangan, transportasi, tata ruang, hingga pengelolaan sampah.
Forum Mitra Praja Utama ini sendiri merupakan wadah kerja sama antarprovinsi yang terdiri dari 10 wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten, Lampung, Bali, NTB, dan NTT.
“Jakarta sangat senang, gembira untuk bisa bekerjasama, berkolaborasi dengan semua kepala daerah yang ada di 10 provinsi ini. Maka dengan demikian yang pertama, saya ingin secara terbuka membahas apa yang bisa dikerjasamakan,” ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Karena keterbatasan lahan pertanian, Jakarta membuka peluang kerja sama dengan provinsi lain untuk suplai pangan, termasuk beras dan daging.
“Kami membuka diri untuk bekerjasama di bidang pertanian,” jelasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Pramono mengungkapkan, Jakarta kini tengah mengembangkan solusi pengelolaan sampah menjadi energi listrik melalui PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), dan siap bekerja sama dengan daerah lain.
“Kami telah mendapatkan arahan secara langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto Nantinya akan dibangun kurang lebih 4 atau sampai dengan 5 PLTSA,” kata Pramono.
Dia menyebut, setiap hari Jakarta menghasilkan 7.700 ton sampah, sementara kebutuhan 4 PLTSA adalah 10.000 ton per hari. Dengan demikian, Jakarta membuka peluang untuk menerima pasokan sampah dari daerah lain.
“Untuk itu kami membuka diri bisa bekerja sama dengan semua provinsi yang ada untuk urusan persampahan ini. Ini akan menjadi harta karun baru,” tambahnya.
Pemprov DKI juga merancang pengembangan transportasi regional melalui program TransJabodetabek, yang akan menambah 10 rute baru.
“Urusan transportasi, pemecahan kemacetan di Jakarta tidak bisa diselesaikan dengan Transjakarta. Kami secara terbuka akan mendorong yang disebut dengan Transjabodetabek,” jelas Pramono.
Discussion about this post