SUMATERA UTARA, BANPOS – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menggelar rangkaian acara MPR Goes to Campus di Sumatera Utara.
Dalam rangkaian acara ini, Eddy Soeparno berdialog dengan Guru Besar, Akademisi, Dosen dan Mahasiswa di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed) dan UIN Sumatera Utara Medan, Senin (16/6/2025).
Rangkaian acara MPR Goes to Campus ini merupakan bagian dari acara sebelumnya yang telah digelar di 25 Universitas dan lebih dari 9 kota dengan menjangkau lebih dari 8000 civitas academica di seluruh Indonesia.
Dalam rangkaian agenda di Universitas Sumatera Utara hadir mendampingi Eddy Soeparno Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Muryanto Amin, Dekan FEB USU Dr. Fadli, GM PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki dan 300 lebih mahasiswa USU.
Dalam sambutannya, Eddy menyampaikan pentingnya untuk mewujudkan keadilan energi listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.
E-Paper BANPOS Terbaru
Bagi Doktor Ilmu Politik UI ini, listrik adalah hak seluruh warga negara tanpa kecuali.
“Saat ini ada 10.800 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik di wilayahnya. Ada sekitar 780.000 warga negara yang saat ini masih belum menikmati haknya untuk mendapatkan listrik. Situasi ini yang terus diupayakan jalan keluarnya oleh pemerintah bersama PLN untuk memastikan keadilan listrik bagi saudara-saudara kita,” lanjutnya.
Eddy menjelaskan peran MPR adalah sebagai lembaga yang melaksanakan amanat konstitusi, yang diantaranya adalah mewujudkan hak rakyat untuk lingkungan bersih dan sehat.
“Selain itu amanat Pasal 33 UUD 1945 pasal 34 menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus berdasarkan prinsip keberlanjutan dan keadilan,” ujarnya.
Ke depan, Eddy terus mengajak kampus untuk berkolaborasi memberikan ide dan gagasan terbaik untuk mempercepat transisi energi sekaligus merawat lingkungan hidup bersih dan sehat.
“Lebih dari rumah rakyat, MPR RI adalah rumah kolaborasi dengan semua pihak terutama kampus dalam hal ini Guru Besar, Akademisi dan mahasiswa untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungan kita,” ujar Eddy.
