CILEGON, BANPOS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon bersama BKPSDM sebagai Leading sektor Program Birokrat mengajar kembali menyelenggarakan program tersebut yang bertempat di 4 satuan Pendidikan di kota Cilegon, yaitu di SDN Kedaleman IV Cibeber, SDN Blok I Kecamatan Cilegon, SMPN 3 Cilegon dan SMPN 4 Cilegon, Kamis (12/6).
Pelaksanaan Birokrat mengajar ini bagian dari Rancangan Prioritas Pembangunan dan Program Kerja (Quick Wins) 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yaitu Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, yang berfokus pada peningkatan kinerja birokrasi, efisiensi layanan publik, serta dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan program Birokrat Mengajar ini sangat bermanfaat untuk para pelajar yang bertujuan memberikan penguatan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan di jenjang pendidikan dasar melalui penyampaian materi tematik yang relevan dengan kehidupan masyarakat Kota Cilegon.
Termasuk, kata dia dengan dihadirkannya para pejabat sehingga siswa memiliki pengetahuan kesadaran terhadap isu-isu strategis seperti perlindungan anak, kesehatan, lingkungan, dan mitigasi bencana.
Selain itu juga, dalam rangka menumbuhkan budaya literasi dan kepedulian terhadap arsip serta warisan dokumentasi daerah, serta mendorong keterlibatan aktif ASN dalam proses pembelajaran sebagai upaya transformasi birokrasi yang inklusif, komunikatif dan edukatif.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Contohnya seperti seperti DP3AP2KB kan bicara tentang perlindungan anak, dan kepada anak-anak itu menjelaskan bagaimana kenal sama orang asing yang baru di kenal jangan sampai mau di ajak kenalan di Facebook, kita harus waspada karena banyaknya peristiwa kekerasan seksual terhadap anak, itu kan perlindungan terhadap anak juga,” ujar Heni, Kamis (12/6).
“Seperti juga BPBD itu mitigasi bencana, Cilegon itu kan rawan bencana, seperti dikhawatirkan dari pabrik kimia, terus tsunami, itu dijelaskan juga. Terus dari dinkes seperti pola hidup sehat seperti jangan jajan sembarangan, ada juga BNN tentang narkotika, jadi anak-anak pada tahu, terus seperti damkar, dishub, dari perpustakaan. Jadi hampir semua kepala OPD dan juga kepala bidang, termasuk juga Pak Wali dan Pak Wakil,” paparnya.