Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Sengketa Pulau Sangiang Masih Berlarut, Warga-Pengembang Cekcok di Kantor Pertanahan Serang

Penulis Diebaj Ghuroofie
Mei 21, 2025
in HEADLINE, PERISTIWA
Sengketa Pulau Sangiang Masih Berlarut, Warga-Pengembang Cekcok di Kantor Pertanahan Serang

Caption: Masyarakat menggelar aksi bentang spanduk penolakan perpanjangan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT Pondok Kalimaya Putih di Pulau Sangiang pada Selasa (20/5)

SERANG, BANPOS – Konflik persengketaan lahan di Pulau Sangiang antara masyarakat dengan PT Pondok Kalimaya Putih (PT PKP) hingga kini masih terus berlanjut. Kedua kubu itu saling ngotot mempertahankan keyakinannya atas kepemilikan lahan.

Perwakilan masyarakat Pulau Sangiang mendatangi Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Serang pada Selasa (20/5). Mereka datang di kantor itu sekitar pukul 09.21 WIB dengan didampingi oleh Direktur PENA Masyarakat, Mad Haer Effendi.

Baca Juga

Viral Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang, Mantan Kepsek Buka Suara

Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat

Kedatangan mereka itu dalam rangka memenuhi undangan mediasi dengan PT PKP terkait masalah penolakan perpanjangan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik pihak perusahaan.

Mediasi itu ditengahi langsung oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa pada Kantah Kabupaten Serang, Fathurahman.

Pertemuan mediasi kedua belah pihak itu berlangsung secara tertutup dimulai sekitar pukul 10.45 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.17 WIB.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Ditemui seusai pertemuan mediasi, Direktur PENA Masyarakat, Mad Haef Effendi, mengatakan bahwa masyarakat Pulau Sangiang bersikukuh menolak rencana perpanjangan sertifikat HGB milik PT PKP.

Karena sejak awal kehadirannya pada tahun 1993, banyak lahan milik masyarakat dirampas oleh pihak perusahaan dengan dalih investasi.

Aeng, sapaannya, menuturkan masyarakat Pulau Sangiang kerap mendapatkan pelbagai perlakuan intimidasi dari pihak perusahaan.

Mulai dari teror babi hingga siasat merayu masyarakat supaya bersedia pergi meninggal tanah tempat mereka tinggal.

“Mungkin bahasa kasarnya ya dipaksa gitu, dipaksa untuk udah kalian cabutlah dari pulau, walaupun secara halusnya akan ada ganti rugi dan sebagainya,” katanya.

Kemudian dia juga menceritakan, dulu masyarakat Pulau Sangiang hidup dalam kecukupan karena tanah mereka subur sehingga dapat ditanami oleh berbagai macam jenis tumbuhan produktif.

Namun semenjak PT PKP datang, aktivitas berladang masyarakat terganggu dan itu berdampak terhadap hasil panen dan pemenuhan hidup mereka.

“Tapi hari ini hasil panennya itu cuman kelapa aja udah tok,” ucapnya.

Komentar ×
Page 1 of 3
123Next
Tags: Kabupaten SerangPulau Sangiang
ShareTweetSend

Berita Terkait

Yakesma Banten Beri Kejutan Spesial Kepada Ratusan Anak Yatim
EKONOMI

Yakesma Banten Beri Kejutan Spesial Kepada Ratusan Anak Yatim

Juli 6, 2025
Diduga Korupsi Dana Bantuan JUT, Bendahara Desa Sinar Mukti Diringkus Kejari Serang
HUKRIM

Diduga Korupsi Dana Bantuan JUT, Bendahara Desa Sinar Mukti Diringkus Kejari Serang

Juli 4, 2025
Kopdes Merah Putih di Serang Punya Segudang Potensi Usaha, Ini Daftar Bisnis yang Bisa Langsung Dijalankan
EKONOMI

Kopdes Merah Putih di Serang Punya Segudang Potensi Usaha, Ini Daftar Bisnis yang Bisa Langsung Dijalankan

Juli 1, 2025
Besok, Ratusan Koperasi Desa Merah Putih di Serang Bakal Diresmikan, Bisa Langsung Beroperasi?
EKONOMI

Besok, Ratusan Koperasi Desa Merah Putih di Serang Bakal Diresmikan, Bisa Langsung Beroperasi?

Juli 1, 2025
Tangis Haru Pecah Pasca Pembacaan Vonis Tiga Warga Cibetus
HUKRIM

Tangis Haru Pecah Pasca Pembacaan Vonis Tiga Warga Cibetus

Juli 1, 2025
Dengan Tangis Pilu, Warga Cibetus Minta Bupati Serang Segera Bantu Bebaskan Keluarga Mereka yang Ditahan Polisi
PERISTIWA

Dengan Tangis Pilu, Warga Cibetus Minta Bupati Serang Segera Bantu Bebaskan Keluarga Mereka yang Ditahan Polisi

Juni 26, 2025
Next Post
Miris, Warga Warunggunung Tinggal di Gubuk Reyot, Ajukan Bantuan ke Pemerintah Cuma Difoto Doang

Miris, Warga Warunggunung Tinggal di Gubuk Reyot, Ajukan Bantuan ke Pemerintah Cuma Difoto Doang

Discussion about this post

  • Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSU 2025 Cair Berapa Kali? Segini Total yang Kamu Dapat dan Cara Ceknya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Ini, Kabar Leandro Trossard Bakal Hengkang dari Arsenal Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chelsea Pastikan Andrey Santos Tak Akan Dijual di Tengah Persaingan Ketat Lini Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu