TANGERANG, BANPOS – Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Tangerang menggelar peringatan 27 Tahun Reformasi, di Taman Gajah Kota Tangerang, pada Selasa (20/5) malam.
Kegiatan tersebut menanggapi berbagai macam isu yang berkembang di Republik Indonesia, seperti masuknya TNI ke dalam ruang sipil, akademis bahkan makan bergizi gratis.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti persoalan tuntutan purnawirawan untuk mengembalikan UUD 1945 asli.
Peringatan 27 Tahun Reformasi tersebut, mengusung konsep Panggung Bebas Bersuara, terdapat serangkaian kegiatan termasuk penyampaian surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto, penyampaian situasi terkini, serta penampilan seni.
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya unsur pelajar, mahasiswa, buruh, akademisi dan lain sebagainya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dalam penyampaian surat terbuka, Ketua Umum SEMMI Cabang Tangerang, Indri Damayanthi, mengungkapkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang sangat darurat.
“Dalam surat terbuka ini, kami mengingatkan tentang batasan negara terhadap kedaulatan rakyat. Bahwa negara tidak boleh menciptakan kesejahteraan menurut versi negara, negara hanya boleh memberikan fasilitas yang kemudian rakyat yang menciptakan kesejahteraannya sendiri,” kata Indri Damayanthi.
Lebih lanjut, Indri menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan berbagai kasus HAM dan kondisi negara yang semakin mengkhawatirkan.
“Refleksi ini jelas untuk mendesak Pemerintah Indonesia agar mengembalikan Indonesia sebagai negara hukum, bukan kekuasaan,” ucapnya.
Dirinya membeberkan bahwa SEMMI Tangerang akan hadir dalam menyoroti isu yang ada di Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia, Lingkar Studi Feminis, Federasi Serikat Buruh Nusantara, Forum Aksi Mahasiswa, Dema STISNU Tangerang, Dema Assyukriyah, Tangerang Book Party, Bils and Bhen Acoustic Music. (DZH)