SERANG, BANPOS – Opsi relokasi warga yang bakal terdampak penggusuran di lingkungan Sukadana ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) ditolak.
Warga lebih senang jika diberikan fasilitasi untuk sewa-cicil lahan, ketimbang ditempatkan di Rusunawa.
Hal itu diungkapkan oleh perwakilan warga Sukadana, Nanang, saat beraudiensi dengan DPRD Kota Serang pada Rabu (21/5) di ruang aspirasi.
Dalam audiensi itu, warga meminta agar para perwakilan rakyat di DPRD Kota Serang, dapat mendorong Pemkot Serang agar rencana penggusuran dapat ditunda terlebih dahulu.
“Kedua, kami meminta kebijakan kepada Pemkot Serang, agar dapat diperlakukan secara manusiawi,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ia menuturkan, para warga enggan menerima opsi relokasi warga terdampak penggusuran, ke Rusunawa. Mereka meminta agar diberikan opsi sewa lahan, atau cicil lahan.
“Bukan ke rusun, kami mengajukan secara sewa atau apraisal (untuk cicil lahan),” tuturnya.
Karena menurutnya, dua opsi tersebut lebih manusiawi ketimbang merelokasi para warga ke Rusunawa, yang pihaknya sebut kurang layak.
“Secara sewa, kami akan membayar sewa per meter sesuai kebijakan pemerintah. Atau secara apraisal (cicil), suatu saat kami akan memiliki lahan tersebut. Kami menjadi nyaman,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa apabila disediakan lahan untuk sewa atau cicil, pihaknya akan lebih nyaman. Meskipun, rumah yang nantinya akan dibangun hanya dengan lempengan kayu tipis.
“Kalau warga ada lahan, kami akan bangun rumah meskipun hanya dengan semperan (lempengan kayu tipis),” tandasnya. (DZH)