SERANG, BANPOS – Hypermart Kota Serang kedapatan menjual makanan yang tidak layak dijual dan dikonsumsi seperti sosis kedaluwarsa dan makanan yang rusak serta bocor. Hal ini setelah Disperdaginkop UKM, Dinkes, dan BPOM Kota Serang melakukan inspeksi di tempat tersebut.
Kabid Perdagangan pada Disperdaginkop UKM Kota Serang, Mustofa Ibrohim, mengatakan bahwa inspeksi tersebut pertama dilakukan tahun ini pada dua gudang makanan dan beberapa toko ritel di Kota Serang.
“Awalnya kami ke gudang makanan dan es krim, setelah itu kami ke Hypermart dan nanti ke toko makanan lain,” ujarnya kepada awak media seusai melakukan inspeksi di Hypermart, Selasa (12/5).
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan tersebut terdapat beberapa kemasan makanan yang kedaluwarsa, bocor dan rusak. Pihaknya langsung memeriksa kondisi makanan tersebut.
“Memang hasil pemeriksaan ini ada beberapa catatan, karena ada beberapa barang yang kedaluwarsa, seperti sosis, kemudian kemasan bocor itu susu kedelai dan yang lainnya penyok-penyok kemasannya,” tuturnya.
Karena inspeksi tersebut merupakan tahap awal, maka pihaknya hanya sekadar memberikan surat teguran kepada penjual. Jika nantinya kembali terulang, maka pihaknya akan memberikan sanksi berat hingga pada pencabutan izin usaha.
“Jadi bertahap, pertama sampai ketiga kali kami akan berikan sanksi peringatan. Tapi setelah itu masih tetap tidak mengindahkan teguran, maka akan dapat sanksi berat dari kami,” terangnya.
Staf bidang Perdagangan pada Disperdaginkop dan UKM Kota Serang, Toro, yang juga melakukan insoeksi mengatakan bahwa kegiatan itu akan terus dilakukan. Hal ini untuk memastikan makanan dan minuman yang akan dimakan oleh masyarakat Kota Serang, benar-benar sehat dan aman.
“Ya pemeriksaan bukan disini saja, tentu kami juga akan ke tempat-tempat jualan makanan lain, ini agar masyarakat juga tidak salah pilih makanan,” katanya.
Dalam sidak gabungan tersebut, petugas BPOM Kota Serang, Aditya juga mengambil sejumlah sampel makanan, mulai dari makanan basah, kering hingga beberapa jenis makanan ringan.
Discussion about this post