SERANG, BANPOS – Seorang pemuda asal Kota Serang terbaring koma selama beberapa hari terakhir, akibat dikeroyok oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Diduga, OTK tersebut merupakan sekelompok oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (14/4) malam di depan kantor Bjb Kota Serang.
Terungkap pula bahwa para pelaku pengeroyokan dalam melancarkan aksinya, diduga membawa senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam).
Saat ini, korban mengalami luka serius dan tidak sadarkan diri sejak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
Salah satu keluarga korban mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut yang mengakibatkan kondisi kritis korban.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Mohon maaf untuk kronologi jelasnya saya tidak tau karena saya tidak di TKP. Untuk kondisi korban masih kritis,” katanya kepada BANPOS, Kamis (17/4).
Ia menjelaskan, sejak dibawa ke rumah sakit, korban masih belum sadarkan diri hingga saat ini.
“Dari tanggal 15 (Selasa) subuh sudah kritis atau tidak sadar pak,” tandasnya.
Terpisah, salah satu sahabat korban yang juga turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut memaparkan bahwa saat peristiwa itu terjadi, korban sedang berkumpul bersama teman-temannya di depan Bank Banten yang bersampingan dengan Bjb.
Sebelum pengeroyokan terjadi, salah satu temannya yang menggunakan mobil Honda Jazz datang. Tak berselang lama, datang sebuah mobil yang berisikan empat orang berwajah emosi.
“Mereka mengejar kawan kami yang datang pakai mobil honda jazz, mereka (pelaku) datang mencari kawan kami itu, sedangkan dia (teman) tidak tau apa-apa,” kata J saat dihubungi BANPOS melalui panggilan telepon.
J sempat melerai dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, pelaku membentak dan tidak memberikan jawaban hanya meminta dia diam dan tidak ikut campur.
Tak lama kemudian, pelaku memberikan pukulan kepada salah satu teman korban dan akhirnya menimbulkan perkelahian.
“Kami semua berdiri untuk melerai. Tapi pelaku malah memukul tanpa menjawab upaya mediasi dari kami,” tegasnya.