TANGERANG, BANPOS — Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Rapiudin Akbar menggulirkan gagasan rumah singgah bagi pemuda berprestasi yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi namun tak mampu secara ekonomi.
Wakil Rakyat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, mengakui banyaknya pemuda usia produktif, khususnya di desa yang sebenarnya memiliki skil mumpuni namun tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah.
“Kami bersama beberapa pihak yang peduli menggagas sebuah lembaga, atau semacam rumah singgah untuk mendorong pemuda berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi,” kata Rapiudin kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Kamis (16/1/2025).
Rumah singgah yang rencananya dinamakan Akbar Inisiatif tersebut, nantinya digunakan sebagai tempat para pemuda yang memiliki berbagai keterampilan untuk kemudian diberikan pembekalan agar bisa melanjutkan pendidikannya.
“Nantinya mereka kami berikan bantuan pendidikan, ya semacam beasiswa untuk meningkatkan keterampilannya di jenjang perguruan tinggi, sampai lulus. Setelah lulus mereka kembali ke desa untuk mengaplikasikan ilmunya bagi kemajuan desanya,” jelas Rapiudin.
Anggota dewan kelahiran tahun 1997 ini juga mengatakan, rumah singgah pemuda sejalan dengan program yang digagasnya, yakni agar setiap desa memiliki satu sarjana.
Pria jebolan Universitas Al Azhar Mesir ini menyebut banyak anak muda di desa yang punya kemampuan tapi tidak punya kesempatan, khususnya karena keterbatasan biaya.
“Saya kira anak-anak muda seperti ini harus mendapat support agar bisa menempuh pendidikan di level universitas,” ujarnya.
Karena itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tangerang ini akan mendorong pemerintah daerah juga memberikan perhatian serius kepada para pemuda yang berprestasi dan cerdas tapi tidak mampu secara ekonomi.
“Program beasiswa bagi pemuda di Kabupaten Gowa bisa menjadi contoh. Beasiswa untuk anak-anak muda berprestasi diambil dari dana desa, nah desa-desa di Kabupaten Tangerang bisa mengadopsi skema ini,” imbuhnya.
Discussion about this post