CILEGON, BANPOS – Realisasi pendapatan pajak kendaraan di Kota Cilegon hingga 17 Desember 2024 mencapai Rp246 miliar dari target yang telah ditentukan sebesar Rp260 miliar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Kota Cilegon Tb Mochamad Kurniawan mengatakan, presentase realisasi pendapatan pajak kendaraan di Kota Cilegon sudah sampai 94,34 persen dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Untuk realisasi PKB sudah mencapai Rp147 miliar dari target Rp142 miliar atau 103 persen. Sedangkan realisasi BBNKB mencapai Rp96 miliar dari target Rp118 miliar atau 81.67 persen.
“Alhamdulillah kita tanggal 17 Desember, untuk PKB sudah mencapai 103,7 persen. Dari target Rp142 milar, kita sudah melebihi hingga Rp147 miliar. Untuk BBNKB memang masih cukup besar, tapi mudah-mudahan dalam waktu yang masih ada bisa kita kejar. Dari target Rp118 miliar baru tercapai Rp96 miliar,” kata Kurniawan saya ditemui di kantornya, Kamis (19/12/2024).
Kurniawan mengaku optimis, realisasi penerimaan hingga akhir Desember ini dapat tercapai sesuai target ditetapkan. Terutama memaksimalkan penerimaan BBNKB.
“Masih ada beberapa hari lagi, mudah-mudahan di BBNKB, karena dengan adanya option pajak, dealer ini mengejar kendaraan baru di daftar di tahun ini. Mudah-mudahan pola itu akan mendongkrak BNPKB,” katanya.
Sepanjang Tahun 2024 untuk merealisasikan target, kata Kurniawan, pihaknya telah menjalankan berbagai program kerja dan kerja sama dengan sejumlah pihak. Selain program-program dari Bapenda Banten yang telah dijalankan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak pendapatan seperti razia, turun ke kantong-kantong parkir, melakukan validasi dan verifikasi ke perusahaan-perusahaan, turun langsung ke masyarakat, program penelusuran tunggakan pajak atau pentung pajak serta memaksimalkan kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (KBMDU).
“Kemudian juga turun ke kantong parkir pentung pajak. Kemudian kita melakukan langkah validasi kendaraan di perusahaan-perusahaan,” tuturnya.
Discussion about this post