SERANG, BANPOS – Warganet kembali heboh, dua pimpinan daerah di Indonesia saling berbalas sindiran.
Diketahui, awal mulanya adalah vidio Bupati salah satu daerah di Sulawesi Utara, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar yang mengkritik Menteri Sosial tentang mekanisme Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dirasa akan menyulitkan warga. Sehan sendiri sempat menggunakan kata yang dianggap kasar.
Vidio kritikan Sehan tersebut menjadi viral dan banyak menuai pro kontra dari warganet Indonesia.
Entah kenapa, hal tersebut malah ditanggapi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, pimpinan daerah yang terletak di Jawa Timur.
Pria yang akrab dipanggil Cak Thoriq ini membuat vidio yang membela menteri dan menyindir balik Sehan. “Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq dalam vidio tersebut.
Perseteruan tersebut terlihat cukup menarik bagi warganet. Namun, Litbang BANPOS mencoba untuk membandingkan data pembangunan yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut sebagai bahan kajian bersama.
Data diperoleh berdasarkan dari publikasi BPS tahun 2020. Sedangkan untuk nilai APBD yang dijadikan patokan adalah yang tercantum dalam publikasi tersebut, yaitu tahun 2019.
Jika melihat dari aspek jumlah penduduk, Kabupaten Lumajang memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, yaitu sebanyak 1,042 juta, sedangkan Kabupaten Boltim memiliki penduduk sebanyak 265 ribu.
Dari segi tingkat kemiskinan, secara presentase Kabupaten Lumajang tercatat sedikit lebih baik, yaitu 9,4 persen penduduk miskin. Sedangkan untuk Kabupaten Boltim mencapai angka 9,8 persen.
Dari segi tingkat pengangguran terbuka (TPT), kembali Kabupaten Lumajang lebih baik. TPT di Kabupaten Lumajang sebesar 2,84 persen. Sedangkan TPT Kabupaten Boltim sebesar 5,3 persen.
Untuk angka melek huruf, sebanyak 99,6 persen penduduk Kabupaten Lumajang sudah melek huruf. Sedangkan angka melek huruf penduduk Kabupaten Boltim sebanyak 95,7 persen.
Discussion about this post