SERANG, BANPOS – Saluran air atau drainase di jalan raya serang KM 80 Cimiung, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal itu diduga karena PT Murni Mapan Mandiri (MMM) melakukan penutupan terhadap drainase, sehingga aliran air tidak berfungsi normal.
Penutupan itu diduga dilakukan oleh PT Murni Mapan Mandiri, untuk menampung saluran air yang mengalir, sehingga air yang seharusnya mengalir ke kali Bedeng Kabupaten Serang pun menjadi kering.
Salah satu warga Desa Kaserangan, Iis, mengatakan bahwa pada saat hujan turun, wilayahnya tersebut kerap terjadi banjir. Menurutnya, hal ini disebabkan PT Murni Mapan Mandiri yang menutup saluran drainase untuk air mengalir.
“Di pabrik itu mas, air ya tidak mengalir. Karena ditutup. Kalau hujan air pun meluap,” jelasnya kepada wartawan, Senin (2/12).
Kepala Desa Kaserangan, Sayung, mengatakan bahwa penutupan gorong gorongan tersebut bukan dilakukan oleh pihaknya. Dirinya pun mengaku tidak pernah diberitahu maupun diminta izin oleh PT MMM, untuk melakukan penutupan drainase.
“Saya nggak tau, selama ini saya belum pernah ketemu sama yang bersangkutan (PT Murni Mapan Mandiri),” jelasnnya.
Ia menegaskan bahwa secara pribadi, dirinya tidak mengetahui sama sekali soal apapun tentang PT Murni Mapan Mandiri. “Nggak tau. Untuk pribadi saya,” tegasnnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kaserangan, Umar, menambahkan bahwa tidak ada koordinasi sama sekali dari pihak PT MMM ke pihak desa, untuk penutupan drainase maupun penampungan air.
“Gak ada koordinasi ke saya mah pak, penutupan ini gak ada koordinasi ke desa,” tegasnya.
Saat hendak dikonfirmasi, tidak ada pihak yang berwenang dari PT Murni Mapan Mandiri, yang dapat dikonfirmasi.
“Tidak ada orang, atasan pada sedang dinas luar semua. Besok saja ke sini kembali,” ujar salah satu penjaga. (DZH)
Discussion about this post