Robinsar-Fajar Klaim Menang Telak di Pilkada Cilegon Versi Hitung Cepat

CILEGON, BANPOS – Pasangan milenial Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Kota Cilegon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo berhasil menumbangkan petahana pada Quick Count, Rabu (27/11/2024).

Sesuai dengan hasil Quick Count proses 99.00 persen dari unggul sementara dari hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

Pada pukul 21.12 WIB bahwa pasangan milenial tersebut telah mengeruk kemenangan hingga 51,07 persen.

Adapun petahana nomor urut 02 yaitu Helldy Agustian yang hingga saat ini masih menjabat sebagai Walikota Cilegon petahana yaitu hanya menyentuh di angka 27.85 persen. Kemudian perolehan suara terkahir yakni pasangan nomor urut 03 Isro Miroj dan Nurrotul Uyun yakni 21.08 persen.

Menyambut angka yang melambung tersebut hingga selisih 30 persen, Robinsar-Fajar dan tim menyambut kemenangan Quick Count di Asa Sport Center, Rabu (27/11) malam.

Pada momen tersebut Robinsar mengaku sangat berterimakasih kepada seluruh tim sekaligus masyarakat yang memberikan kepercayaannya untuk menjadikan anak muda memimpin Kota Cilegon di periode 2025-2029.

“Seluruh tim pemenangan dan dewan semuanya yang turut berjuang mensukseskan, alhamdulillah hari ini kita ditakdirkan menjadi pemenang,” kata Robinsar.

Dalam pidatonya ia juga mengungkapkan terkait visi misi kedepan untuk mensejahterakan rakyat Kota Cilegon.

“Insya Allah kamu Robinsar-Fajar dengan niat tulus untuk mengabdi semoga Allah berikan hidayah mensejahterakan dan memajukan Kota Cilegon,” ujarnya.

Pasangannya yakni Fajar Hadi Prabowo yang merupakan anak Mardiono sekaligus sempat mendalami study di luar negeri itu mengaku bahwa majunya mereka adalah sebuah kenekatan.

“Kita memang anak muda, kita tidak memiliki pengalaman, tapi kita milih nekad dan kita ingin majukan Kota Cilegon yang kita cintai hari ini,” tuturnya.

Dalam orasinya, Fajar juga menceritakan pengalamannya yang sempat ia terima mengenai adanya pernyataan yang dilontarkan kepadanya saat masa debat.

“Saya masih ingat saat debat ada yang mengatakan kepada saya “belajar dulu dek”, saya jujur ingin memeluk dia karena kemenangan kita, kami ingin pastikan kami akan jadi pemimpin yang tidak pilih kasih,” ujarnya.