LEBAK, BANPOS – Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak yang juga Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lebak, Budi Santoso, berencana akan meminta donasi kembalian dari belanja di minimarket yang ada di Kabupaten Lebak.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam rangka pengentasan ribuan anak stunting yang ada di Kabupaten Lebak.
“Kita kan sering berbelanja di minimarket gitu ya, ada kembalian Rp200 atau Rp300 dan diminta didonasikan oleh kasir. Nah, nanti kita rencanakan untuk meminta donasi tersebut disalurkan untuk stunting di Lebak,” kata Budi dalam pembukaan lokakarya peningkatan kolaborasi pentahelix pada Jumat (22/11).
Budi menjelaskan, membutuhkan anggaran sebesar Rp8,8 miliar untuk menangani stunting yang ada di Kabupaten Lebak.
“Untuk setiap anak stunting itu dibutuhkan Rp2,7 juta. Di Lebak ada 3.862 anak stunting,” jelasnya.
Budi menjelaskan, sejak Januari hingga akhir Oktober tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lebak telah melakukan intervensi dan bantuan kepada puluhan balita.
“Dari dana donasi dan inovasi Jumat Serius, telah tersalurkan lebih dari Rp130 juta untuk 47 balita stunting di Kabupaten Lebak,” jelasnya.
“Maka dari itu, kolaborasi seluruh pihak harus kita kuatkan bersama untuk menyelesaikan masalah stunting di Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU)
Discussion about this post