CILEGON, BANPOS,- Warga korban banjir bandang di sejumlah kampung di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon mulai kesulitan air bersih.
Seperti di Link Gerem Kagungan RT 03/06 warga setempat yang selama ini mengandalkan sumber mata air dari perbukitan, kini kesulitan karena sumber mata air rusak tergerus longsoran tanah.
“Sejak hari Minggu lalu yang banjir dan longsor di perbukitan itu, sumber mata air rusak dan tertimbun lumpur serta bebatuan. Juga paralon milik warga yang tersambung ke sumber mata air rusak dimana mana. Air yang ada hanya cukup satu hari kmarin,” ujar ustad Muachir kepada Banten Pos, Selasa (6/5).
Menurutnya untuk keperluan minum dan memasak, warga membeli air galon. Sedangkan untuk mandi dan cuci baju terpaksa menggunakan aliran air perbukitan yang warnanya sedikit keruh.
Ia berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga di lingkungan nya dan umumnya warga di sekitar perbukitan yang menjadi korban banjir bandang, Minggu lalu.
“Semoga lekas ada bantuan dari pemerintah dan para pihak untuk penyediaan air bersih bagi warga kami,” ucap ustad Muachir.
Sementara itu, wilayah Gerem Kagungan dan sekitarnya jalanan masih banyak dipenuhi lumpur dan sampah bekas longsoran.
Warga setempat dan dibantu sejumlah relawan, termasuk Satuan Banser Banten, Banser Serang dan Banser Cilegon terus membantu melakukan pembersihan lumpur dipemukiman dan jalan lingkungan.
Meski banyak relawan yang terjun di lokasi banjir, akan tetapi blom bisa menjamah tumpukan material lumpur yang ada.
Warga masih mengharapkan bantuan tenaga dari relawan untuk memulihkan kondisi lingkungan warga sekitar terdampak banjir bandang.(BAR).
Discussion about this post