PANDEGLANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah di Pandeglang melakukan penanaman 500 bibit pohon mangrove di Pantai Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Mahasiswa Penjelajah Alam Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Mapalaut) bersama Siswa Pecinta Alam (Sispala) se-Pandeglang dalam rangka memperingati hari jadi ke-40 Mapalaut.
Ketua Umum Mapalaut, Sani Thalita, menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove memiliki manfaat besar bagi ekosistem pantai, terutama untuk mencegah abrasi.
“Pohon mangrove memiliki banyak manfaat, seperti mencegah abrasi dan memperbaiki ekosistem pesisir, terutama di pantai selatan yang terkenal dengan ombak besarnya,” ujar Sani, Minggu (20/10).
Sebelum penanaman, para peserta diberikan edukasi tentang pentingnya pohon mangrove bagi lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga disertai operasi bersih sampah di pesisir pantai dan diskusi mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam melalui penanaman mangrove.
“Kami juga akan melakukan monitoring untuk memastikan pohon mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik,” tambah Sani.
Tiara Ramadani, salah satu peserta dari MAN 4 Pandeglang, menyampaikan antusiasmenya.
“Ini pertama kalinya saya ikut menanam mangrove. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan karena mangrove sangat penting bagi kelestarian alam pesisir,” ujar Tiara yang juga anggota Sispala Giri Raksa.
Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa dan pelajar terhadap lingkungan, serta upaya menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan pesisir.(PBN)
Discussion about this post