LEBAK, BANPOS – Calon Gubernur Banten nomor urut 02, Andra Soni menjalani masa kampanye di hari ke-14 di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, pada Selasa, (8/10/2024). Kegiatan kampanye Andra Soni ini didampingi mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, sejumlah Anggota DPRD Banten dan Kabupaten Lebak serta Vokalis Setia Band Charly Van Houten.
Titik pertama kegiatan Andra diawali dengan Senam Gemoy bersama ribuan warga di Lapangan Cibitung, Gunung Kencana, kemudian menyapa ribuan warga dan menghadiri konsolidasi di dua titik di Cirinten, Lebak.
Selanjutnya Andra Soni menyapa ribuan warga di dua titik Banjarsari, dan satu titik di Cikulur Lebak. Dalam kegiatan tersebut Andra Soni menyampaikan visi-misi dan sejumlah program unggulan Andra Soni.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat Lebak luar biasa, dah punya keyakinan bahwa nilai-nilai yang kita perjuangkan terkait dengan sekolah gratis, desa tangguh dan pembangunan insfrastuktur di wilayah Banten yang adil merata Ahamdulillah direspon oleh masyarakat dan semoga pada waktunya nanti nomor 02 menang,” kata Andra Soni.
Dalam setiap perjumpaan dengan warga Lebak, Andra menjanjikan sekolah gratis SMA/SMK/MA Negeri dan swasta sekaligus bantuan perdesa Rp300 juta tiap tahunnya bila Andra Soni-Dimyati terpilih menjadi Gubernur Banten periode 2024-2029.
“Setelah pendidikan kita urus dengan baik, daya saing masyarakat Banten akan semakin meningkat, tentunya lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan mampu bersaing dengan pencari kerja dari daerah lain,” kata Andra Soni.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten ini mengungkapkan, masih banyak ditemukan masalah-masalah di Lebak, di antaranya kaitan dengan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Perlunya kita melakukan pembangunan yang adil dan merata agar Lebak juga bisa tersentuh oleh anggaran-anggaran yang ada di provinsi,” katanya.
Menurutnya, perlu perhatian lebih Pemerintah Provinsi untuk daerah-daerah seperti Kabupaten Lebak. Untuk itu, ia menyiapkan bantuan dana desa bagian dari upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan di desa.
Discussion about this post