CILEGON, BANPOS – Hasil survei menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang dirilis Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan bahwa Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 2 Helldy Agustian-Alawi Mahmud mengungguli dua pesaingnya Robinsar-Fajar dan Isro Mi’raj-Nurrotul Uyun.
Merespon hasil survei tersebut, Paslon Helldy-Alawi tampak tetap rendah hati dan tidak jumawa.
“Alhamdulillah, dengan ridho Allah SWT kita tidak akan berleha-leha, tapi akan terus maksimalkan ikhtiar. Insya Allah hasilnya akan baik. Kita sama-sama berdoa agar Pilkada Kota Cilegon berjalan lancar, aman dan damai,” kata Calon Walikota Cilegon nomor urut 2 Helldy Agustian, Sabtu (5/10/2024).
Dijelaskan Helldy, hasil survei yang telah dirilis merupakan gambaran respon masyarakat terhadap situasi politik di Kota Cilegon.
“Kami melihat bahwa ini merupakan gambaran respon masyarakat. Meski hasil survei-nya baik, tapi kami tidak akan mengurangi semangat perjuangan demi masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Menurut Helldy, mesin partai dan relawan serta para pendukung sudah berjalan sebagaimana mestinya. “Semua perangkat pemenangan akan terus berjalan maksimal,” tuturnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei yang dirilis LKPI, pada simulasi pertanyaan terbuka dengan pilihan top of mind jika pemilihan kepala daerah Kota Cilegon digelar hari ini menunjukkan bahwa Paslon nomor urut 2 Helldy-Alawi berada pada posisi teratas dengan 43,7 persen.
Sementara dua pesaingnya yakni Robinsar-Fajar sebanyak 20,8 persen dan Isro-Uyun sebanyak 16,7 persen dengan 18,8 persen tidak memilih.
Survei yang dilakukan pada 23 hingga 30 September 2024 itu melibatkan 1.480 responden dari jumlah populasi 330.413 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of error sekitar 2,49 persen.
Pada simulasi pertanyaan tertutup yang biasanya diberikan dalam kuesioner juga memberikan hasil yang sama, yakni Paslon Helldy-Alawi Mahmud dipilih sebanyak 53,4 persen dan Robinsar-Fajar sebanyak 22,2 persen, kemudian Isro-Uyun sebanyak 18,7 persen dengan 5,7 persen tidak memilih.
