CILEGON, BANPOS – Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, sejak Senin (16/9/2024) masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya.
Melihat situasi yang masih cukup mengkhawatirkan, Krakatau Posco mengambil langkah dengan berkontribusi secara aktif di lokasi kebakaran dengan mengerahkan tim pemadam kebakaran untuk membantu upaya pemadaman.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar, Sabtu (21/9/2024), Krakatau Posco mengerahkan mobil pemadam kebakaran water tank 6000ltr beserta 4 personel pemadam kebakaran untuk terjun langsung ke lokasi kebakaran.
Tim ini bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran Kota Cilegon untuk menangani kebakaran yang sudah berlangsung selama lebih dari lima hari.
“Kami ingin membantu masyarakat dan pihak berwenang dalam menangani situasi darurat ini. Krakatau Posco melalui Fire and Disaster Team berupaya untuk turut mendukung percepatan proses pemadaman di TPSA Bagendung guna meminimalisir dampak yang lebih luas, terutama bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar,” ujar perwakilan dari Krakatau Posco.
Kebakaran di TPSA Bagendung telah menimbulkan asap tebal yang menyelimuti beberapa wilayah sekitar, menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat dan mengakibatkan beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengalami gangguan pernafasan akibat paparan asap kebakaran sampah.
“Keikutsertaan Krakatau Posco dalam penanganan kebakaran ini diharapkan dapat mempercepat proses pemadaman dan meminimalisir dampak negatif yang lebih luas,” ujarnya.
“Hingga saat ini, petugas masih terus berupaya memadamkan sisa-sisa api yang tersebar di beberapa titik. Hari ini memasuki hari kelima kebakaran yang terjadi sejak Selasa lalu, dengan titik api kini berada di area paling jauh yang sulit dijangkau,” sambungnya.
Dikatakan dia, kondisi di lokasi semakin rumit, karena tumpukan sampah berpotensi amblas dan berlumpur akibat berada di atas rawa air. Untuk menangani kebakaran di area tersebut, diperlukan metode khusus.
Discussion about this post