SERANG, BANPOS – Peristiwa kecelakaan hingga merenggut nyawa korban berinisial AW warga Link. Cupas Kulon, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang melibatkan truk pasir kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Mancak- Polres Cilegon.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (30/5) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Mancak tepatnya di Kampung Curug Barang, Desa Mancak, Kabupaten Serang, Banten.
Iwan seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan bahwa banyak versi terkait peristiwa yang menewaskan AW seorang santri pondok pesantren di daerah Ciomas.
Kata Iwan, versi pertama korban sedang dalam berjalan ke arah Cilegon dari arah Kecamatan Mancak dan kemungkinan kaget saat di tikungan tiba- tiba berpapasan dengan kendaraan truk pasir dan motor terbanting ke kolong truk.
Selanjutnya versi kedua menyebutkan bahwa mobil truk pasir bak warna kuning sedang melaju ke arah Mancak dengan muatan penuh itu sudah saling bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai korban.
Akibat peristiwa itu, motor dan badan korban terpental masuk ke kolong mobil. Warga setempat yang mengetahui adanya kecelakaan tersebut langsung membantu mengevakuasi korban.
Iwan yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya meminta sopir untuk truk tidak kabur. Sementara warga lainnya membawa korban AW ke Puskesmas Mancak untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Iwan mengungkapkan, saat dicoba selamatkan warga, kondisi korban di bawah kolong mobil dalam keadaan terjepit.
Saat pertama dibawa ke Puskesmas Mancak, kondisi korban meski parah namun masih ada denyut nadinya. Namun karena kondisi korban cukup parah, maka korban AW dibawa ke RSUD Cilegon.
“Kemungkinan beliau AW meninggal dalam perjalanan,” ujar Iwan saat dihubungi Banten Pos, kemarin.
Menurutnya, sesaat setelah peristiwa nahas dengan korban AW kemudian sopir dibawa ke Mapolsek Mancak untuk diamankan. Setelah mengamankan sopir truk pengangkut pasir, dirinya bersama anggota Polsek Mancak mengurus kondisi korban AW untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara Kepala Unit Laka Lantas Polres Cilegon, Ipda Dwi Maryanto yang dihubungi Banten Pos membenarkan kejadian tersebut.
Discussion about this post