CILEGON, BANPOS – Bakal Calon (Bacalon) Walikota Cilegon Robinsar menyoroti infrastruktur jalan yang dirasa masih jauh dari layaknya kota petro dollar sekelas Cilegon. Selain itu, Robin sapaan Robinsar juga menyoroti terkait dengan masih adanya wilayah di Kota Cilegon yang masyarakatnya kesulitan air bersih.
Menurutnya, kondisi yang ada tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hadir untuk menyelesaikan masalah.
“Itu artinya pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat. Kedepan, di Cilegon tidak boleh ada lagi daerah yang kesulitan air bersih. Insyaallah saya pastikan hal itu tidak akan ada lagi,” kata Robin kepada awak media saat ditemui di Kalos Coffee, di lingkungan Curug Asri, Kota Cilegon, Selasa (14/5).
Terkait dengan keberadaan industri yang belum mampu mengurangi angka pengangguran, Robinsar mengaku sudah punya strategi menyiasatinya.
Salah satunya adalah melakukan upgrade Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis kebutuhan industri. BLK, lanjut Robin, harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga outputnya jelas dan terukur.
“Itu dari sisi BLK. Dari sisi lainnya adalah mengupayakan beasiswa full sarjana yang sasarannya adalah masyarakat tidak mampu dan orang-orang berprestasi. Beasiswa full sarjana tuh maksudnya biaya kuliah full dicover oleh pemerintah, bukan hanya klaim semata,” terangnya.
Pria berusia 32 tahun ini menambahkan, saat ini digembar-gemborkan beasiswa full sarjana tapi kenyataannya tidak demikian. Beasiswa yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan biaya kuliah.
“Kalau biaya kuliah sampai selesai itu misalnya Rp10 juta, maka pemerintah memberikan Rp10 juta sesuai kebutuhan, bukan setengah atau seperempatnya saja. Itu bukan beasiswa full sarjana namanya,” kata Ketua Askot PSSI Kota Cilegon ini.
Pada bagian akhir, Robinsar mengaku bahwa pencalonan dirinya merupakan kebijakan partai yang menaunginya yakni Partai Golkar Kota Cilegon.
“Semuanya kebijakan partai. Selama diberikan amanah saya siap menjalankannya,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post