SERANG, BANPOS – Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan resmi dilantik oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universities Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Nana Jumhana. Kegiatan pelantikan dilaksanakan pada 5/2/2024 dan dirangkai dengan orientasi program kerja bagi para pengurus Ormawa dalam merancang dan menggunakan anggaran kegiatan secara efektif dan sesuai aturan pelaporan.
Dalam sambutannya, Dekan FTK menyampaikan tiga hal penting terkait program-program pengurus Ormawa yang dilakukan. Pertama, Dekan FTK meminta kepada seluruh Ormawa untuk bersinergi dengan Fakultas dalam meningkatkan prestasi, khususnya prestasi non akademik.
Peningkatan prestasi non akademik tersebut menurut Dekan sangat diperlukan karena selain untuk menghadapi abad 21 yang secara khusus menantang mahasiswa untuk selalu berprestasi, juga akan membantu dalam penambahan poin akreditasi pada Fakultas dan Program Studi.
Menurut Dekan FTK, peningkatan prestasi akademik sudah dilakukan oleh masing-masing Program Studi, sehingga prestasi non akademik seperti soft skill dan keterampilan lain perlu ditingkatkan juga.
“Jika para Ketua Jurusan fokus pada peningkatan prestasi akademik, maka prestasi non akademik juga perlu ditingkatkan supaya seimbang,” lanjut Nana Jumhana.
Kedua, Dekan FTK menyampaikan pada para ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) untuk melakukan koordinasi dengan para Ketua Program Studi dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Kegiatan-kegiatan dari HMPS juga harus menunjang prestasi bagi Program Studi dalam menambah poin akreditasi,” jelas Dekan FTK.
Ketiga, secara khusus Dekan FTK menyampaikan bahwa seluruh Ormawa baik HMPS, Dema FTK, dan Sema FTK untuk serius dalam melaksanakan program kerja dan meningkatkan prestasi berbagai kompetisi yang melibatkan unsur mahasiswa di tingkat regional maupun nasional.
Wakil Dekan III, Ali Muhtarom menambahkan bahwa pretasi sangat penting dimiliki oleh mahasiswa dalam menyambut tantangan masa depan. Persaingan di era saat ini berbeda dengan era para pendahulu, masa depan mahasiswa saat ini sangat ditentukan oleh keterampilan masa depan (future skill).
Discussion about this post