CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon memberikan langkah nyata dalam mewujudkan budaya kerja yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif (PASTI) melalui kegiatan asesmen pegawai yang digelar, Jumat (12/1).
Seluruh pegawai hadir dalam kegiatan ini dengan tekad kuat untuk mencapai predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBM).
Sesi I assessment dimulai pada pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB, melibatkan 52 pegawai Lapas Kelas IIA Cilegon. Pada sesi ini, fokus utama adalah mengevaluasi profesionalisme, akuntabilitas, dan sinergi di antara pegawai. Dilanjutkan dengan Sesi II assessment bagi 53 pegawai pada pukul 09.45 WIB hingga 11.45 WIB, dengan penekanan pada aspek transparansi dan inovasi dalam pelaksanaan tugas.
Kalapas Cilegon Yosafat Rizanto menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membentuk Tim Pembangunan Zone Integritas yang mengamalkan tata nilai PASTI dalam setiap langkahnya.
Dikatakan Yosafat, setelah selesai assessment, para pegawai kembali fokus pada pelaksanaan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. Hasil assessment akan menjadi panduan dalam membentuk tim yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola lembaga.
“Tata nilai PASTI adalah fondasi utama dalam perjalanan kami menuju WBK/WBM. Harapan kami adalah kegiatan ini dapat menjadi pendorong inovasi, meningkatkan transparansi, dan memperkuat sinergi di antara seluruh pegawai,” harapnya.
“Dengan semangat tata nilai PASTI, Lapas Kelas IIA Cilegon meyakini bahwa upaya ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk lembaga yang profesional, akuntabel, sinergis, transparan, dan inovatif dalam mencapai predikat WBK/WBM,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post