SERANG, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten turut serta dalam proses pengamanan musim libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan dalam pengamanan Nataru tahun ini, pihaknya akan menerjunkan kurang lebih 100 personil di setiap titik lokasi di Provinsi Banten.
Selain mengamankan lokasi yang berpotensi bencana, BPBD juga akan menempatkan personelnya di titik lokasi yang menjadi objek destinasi wisata di Banten.
“Kemudian juga ada yang di tempat-tempat wisata,” katanya pada Sabtu (23/12).
Di titik lokasi wisata, Nana mengatakan, BPBD telah berkoordinasi dengan pihak pengelola wisata untuk dapat menyediakan jalur evakuasi guna mengantisipasi munculnya korban akibat terjadinya bencana.
Tidak hanya itu, ia juga mengajak pihak pengelola wisata untuk dapat memberikan edukasi kepada seluruh wisatawan terkait upaya-upaya mitigasi.
Hal itu dilakukan guna meminimalisir munculnya korban pada saat bencana berlangsung.
“Kita juga kerjasama dengan pihak industri wisata untuk memaksimalkan, kemudian juga melakukan sosialisasi. Istilahnya itu safety briefing kepada pengunjung,” terangnya.
Kemudian terkait adanya informasi erupsi gunung anak Krakatau, Nana menghimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai di Banten untuk selalu waspada.
Ia juga menghimbau kepada seluruh wisatawan untuk tidak mendekati anak gunung Krakatau dengan radius lima kilometer.
“Dan untuk wisatawan tidak boleh mendekat pada radius lima kilometer dari pusat anak gunung Krakatau,” tegasnya.
Walaupun begitu, menurut Nana, objek wisata pantai di Banten, khususnya di sepanjang garis Selat Sunda tergolong aman untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
“Kalau untuk pantai seperti nya masih aman,” tandasnya. (CR-02)
Discussion about this post