SERANG, BANPOS– PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS/Mitra10), entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (BEI:“CSAP”) selaku pemilik Mitra10 melakukan ekspansi ke Serang, Banten dengan meresmikan superstore Mitra10 ke-47 yang menempati lahan seluas 14.000 m2 dan luas bangunan 6.500 m2 di Jalan Raya Pandeglang No.74, Kota Serang, Banten.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Walikota Serang, Syafrudin, yang sekaligus meresmikan pembukaan Mitra10 tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya mendukung dengan hadirnya toko tersebut.
“Kami sangat mendukung dengan hadirnya Mitra10 di Kota Serang ini, karena bukan hanya menyediakan bahan bangunan atau interior saja namun juga menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar pada saat diresmikannya” kata Syafrudin, Rabu (1/11).
Mitra10 Serang yang menempati kawasan stategis tersebut menawarkan lebih dari 30.000 Stock Keeping Unit (SKU/ item barang). Perseroan membagi SKU kedalam 12 kategori antara lain: appliances /perlengkapan rumah tangga, kamar mandi, bahan bangunan, pintu dan jendela, elektrikal dan lampu, dinding dan lantai, perlengkapan rumah dan hobi, dapur, pipa dan aneka alat (tools) dan ditata secara menarik di area penjualan seluas 3.000 m2.
Sehingga para pelanggan bisa semakin mudah menjangkau kebutuhan bahan bangunan untuk renovasi sesuai dengan tagline kami “The Easiest Place to get Your Renovation Done!”.
Presiden Direktur Mitra10, Andy Totong, mengatakan bahwa pihaknya memilih Kota Serang untuk membuka Superstore Mitra10 lantaran lokasinya yang strategis. Sebagai ibukota provinsi paling ujung barat Pulau Jawa, Kota Serang diapit oleh daerah-daerah industri seperti Cilegon, dan dekat dengan Ibukota Jakarta.
“Berdasarkan data BPS Kota Serang, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Serang tahun 2022 mencapai sebesar 4,71 persen, angka tersebut naik dibandingkan pencapaian tahun 2021 yakni sebesar 3,8 persen. Terlebih sektor properti berdasarkan data 2022 tercatat sebagai tiga besar sektor yang memberikan kontribusi positif kepada Kota Serang, bahkan baru saja Pemerintah memberikan keringanan berupa pembebasan pajak bagi rumah di bawah Rp2 miliar. Stimulus ini akan semakin mendongkrak pertumbuhan sektor properti,” ungkap Andy Totong.
Discussion about this post