TANGERANG, BANPOS – Kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing sejak Jumat (20/10/2023) lalu, membuat berbagai pihak berjibaku menaklukkan api yang telah membakar 80 persen lahan seluas 34 hektar tersebut.
Tentunya, petugas pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Kota Tangerang menjadi garda terdepan dalam memadamkan api. Mereka selama 24 jam terus berusaha memadamkan api dengan segala
keterbatasan.
Hal itulah yang juga dilakukan oleh salah satu petugas damkar Kota Tangerang, Slamet (43), warga Kecamatan Jatiuwung. Pada saat kejadian, ia bersama timnya langsung terjun ke lapangan untuk membantu menyisir beberapa titik api, yang saat itu masih sangat besar. Dirinya bersama tim lalu menyusuri wilayah TPA Rawa Kucing untuk mengetahui kemana api telah menyebar.
Dengan keterbatasan peralatan yang ada, saya bersama tim lainnya terus berjuang menaklukkan api yang telah merembet hampir ke pemukiman warga sekitar. Apalagi kami juga terkendala dengan medan
yang sulit dengan akses air, serta cuaca dan angin yang membuat api cepat membesar, tutur Slamet, Komandan Regu (Danru) I BPBD Kota Tangerang.
Ia pun menceritakan bagaimana dirinya bersama tim lainnya tak kenal lelah berjuang memadamkan api TPA Rawa Kucing. Berbagai rintangan dilalui para petugas damkar, seperti harus menerobos asap tebal untuk memadamkan api, serta istirahat dan makan di tempat yang tak semestinya. Namun, hal itu tak menurunkan semangat dirinya dan tim penakluk si jago merah.
Sementara itu, Slamet mengatakan sejak dirinya bergabung tahun 2006 sebagai petugas damkar, kasus kebakaran TPA Rawa Kucing ini menjadi catatan sejarah baginya menghadapi kebakaran yang memakan waktu hingga lebih dari satu minggu. Dikarenakan kondisi medan yang luas dan sulit, serta cuaca kemarau panjang.
Saya sangat bangga bisa terlibat bersama tim yang solid, serta dapat bersinergi dengan lainnya untuk satu tujuan yang sama yakni, menaklukkan api di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Banyak berbagai
pihak yang turut serta membantu turun ke lapangan agar kebakaran dapat teratasi. Kami 24 jam siaga secara bergantian berjuang bersama-sama, ujar Slamet.
Discussion about this post