AUSTRALIA, BANPOS – Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams mengunjungi perusahaan-perusahaan Australia di Bontang dan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Dubes Williams mengapresiasi kolaborasi perusahaan-perusahaan Australia dengan mitra lokalnya.
Memakai safety helmet dan rompi oranye, pada 16 Oktober lalu Dubes Williams meninjau perusahaan Thiess dan Orica di Balikpapan. PT Thiess merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan terbesar di dunia yang berasal dari Australia. Sedangkan PT Orica merupakan penyedia bahan peledak komersial dan sistem peledakan terbesar untuk pasar pertambangan dan infrastruktur.
“Senang dapat melihat langsung bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka Australia seperti Thiess dan Orica bekerja sama dengan mitra lokal memberikan layanan dan teknologi pertambangan kelas dunia. Ini dilakukan guna mendukung sektor pertambangan Indonesia yang sedang berkembang pesat,” kata Dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia itu.
Dubes Williams juga mengunjungi Pusat Pemantauan Global GroundProbe. Dia menyempatkan diri berswafoto dengan tenaga ahli geoteknik Indonesia. Para ahli geoteknik bertugas untuk memberikan peringatan dini mengenai potensi kegagalan dinding di lokasi tambang serta lokasi penting lainnya.
Dubes Williams juga bertemu dengan para siswa yang sedang menyelesaikan program magang di Thiess Training Academy.
Di Bontang, dia melakukan tur ke fasilitas produksi Amonium Nitrat (AN) PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI). Fasilitas KNI merupakan perusahaan patungan antara Armindo dan Orica. Fasilitas ini memproduksi lebih dari 300.000 ton AN per tahun untuk mendukung kegiatan pertambangan di Indonesia dan internasional.
“Pemerintah Australia dan Indonesia berkomitmen menjalin kerja sama ekonomi strategis. Saya bangga melihat kontribusi yang diberikan oleh perusahaan Australia seperti GroundProbe, Orica dan Thiess di Indonesia,” kata Dubes Williams.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Williams juga bertemu dengan Wali Kota Balikpapan Basri Rase. (RMID)
Discussion about this post