SERANG, BANPOS – Terkait dugaan Oknum mahasiswa yang diduga melakukan pemalakan terhadap belasan Sekolah Khusus (SKh) di Kabupaten Pandeglang, telah mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Pandeglang.
Melalui Ketua Umumnya, Muhamad Fajar menilai, apa yang diduga telah dilakukan oleh oknum mahasiswa tersebut sangat memalukan dan tidak mencirikan mahasiswa sebagai kaum intelektual.
“Kalau meraka salah (SKh) ya tunjukan dengan bukti yang kuat jangan tiba-tiba minta uang, apa lagi dia bilangnya buat uang ngopi, itu saja patut di pertanyakan. Saya sebagai mahasiswa sangat menyayangkan melihat mahasiswa yang tingkah lakunya seperti bukan mahasiswa tapi seperti tukang palak elit," kata Fajar saat ditemui BANPOS di Rangkasbitung, Minggu (8/10).
Fajar menegaskan, tindakan pemalakan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa atas nama AMMUK sangat disayangkan.
Menurutnya, mahasiswa seharusnya menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, bukan malah terlibat dalam tindakan kriminal seperti ini.
“Tindakan seperti ini merusak citra mahasiswa dan merugikan sekolah-sekolah swasta serta penyandang disabilitas yang menjadi korban,” tegasnya.
Fajar menjelaskan, penting bagi mahasiswa untuk fokus pada perjuangan yang bersifat konstruktif dan mempromosikan keadilan dengan cara-cara yang sah dan etis.
“Dengan demikian, mereka dapat benar-benar berperan dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Fajar, penting bagi para Kepala Sekolah dan pihak yang terlibat untuk mengumpulkan bukti yang konkret terkait upaya pemalakan yang dilakukan oleh AMMUK.
“Semua pihak harus bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik isu ini dan memastikan keadilan tercapai,” tandasnya. (MYU/DZH)
Discussion about this post