JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) bertemu Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sabtu (7/10/2023). Selain bicara masalah kebangsaan, pada pertemuan itu, JK juga memberikan sekantong multivitamin kepada Anies.
Anies tiba di rumah JK di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 7.10 WIB. Anies yang mengenakan kemeja cokelat itu didampingi juru bicaranya, Sudirman Said.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh sang tuan rumah yang mengenakan kemeja putih bermotif kotak-kotak. Kemudian, eks Ketua Umum Partai Golkar itu mengajak Anies untuk sarapan terlebih dulu. Di ruang makan, telah tersaji Coto Makassar, lengkap dengan buah-buahan.
Beres sarapan, mereka pun berpindah ke ruang pertemuan. JK dan Anies duduk berhadap-hadapan di sofa panjang berwarna abu-abu. Sedangkan Sudirman duduk di samping Anies. Ketiganya tampak sedang berbincang serius.
Setelah tiga jam melakukan pertemuan, ketiganya ke luar rumah. Para wartawan yang sudah menunggu dari pagi langsung membrondong pertanyaan kepada JK dan Anies.
JK mengatakan, pertemuan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan kebangsaan. Menurutnya, topik diskusi tersebut sama seperti ketika dirinya menjamu Ketua DPP PDIP Puan Maharani, maupun bakal Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Namun, menurut JK, diskusi dengan Anies membahas isu tersebut secara lebih detail.
“Apa yang kita lakukan untuk bangsa ini dan tentunya juga melihat ke depan apa yang baik, karena Pak Anies dengan teman-teman ini pejuang untuk kita semua,” ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.
Ditanya dukungan kepada Anies, JK mengaku, akan mendukung yang terbaik untuk bangsa ini. Anies diakuinya memiliki rekam jejak yang bagus.
“Saya punya kriteria begini, orangnya mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendiriannya, yang ketiga punya pengalaman. Saya kira semua itu dapat dipenuhi oleh Anies,” bebernya.
Senada dikatakan Anies. Kata eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuannya dengan JK banyak membahas isu kebangsaan. Mulai dari persoalan ekonomi hingga ketimpangan. Acara pertemuan itu juga membahas pengalaman JK mengikuti Pemilu selama tiga kali dari 2004 hingga 2014.
Discussion about this post