SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang terus berupaya menanggulangi dampak El Nino berupa kekeringan dan kekurangan air bersih. Melalui dinas terkait, Pemerintah Kota Serang terus mengupayakan ketersediaan air bersih untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, ada 5 kecamatan yang mengalami dampak kekeringan. Kelima kecamatan antara lain Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan. Kekeringan terjadi di 13 kelurahan dan 54 lingkungan.
Sebagai upaya penanggulangan kekeringan, BPBD Kota Serang terus menyalurkan air bersih layak konsumsi kepada masyarakat. Pertanggal 3 Oktober 2023, BPBD Kota Serang sudah mendistribusikan 480.000 liter air ke lima kecamatan.
“Kecamatan Cipocok Jaya saat ini sudah mendapat air bersih karena bantuan Polri. Jadi kami fokus keempat kecamatan yang masih membutuhkan air bersih layak konsumsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Rabu 4 Oktober 2023.
Diat menyampaikan air bersih sudah sampai kepada 6.273 kepala keluarga dan 6.747 jiwa. “Air yang kami kirim kepada masyarakat kami minta digunakan secara bijak dan mengutamakan sekala prioritas untuk konsumsi,” kata Diat.
Di Kecamatan Kasemen, BPBD telah menyalurkan 400.000 liter air bersih di 46 lingkungan. Di Kecamatan Walantaka 25.000 liter air bersih di dua lingkungan. Di Cipocok Jaya juga telah menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk dua lingkungan. Sedangkan di Kecamatan Serang telah disalurkan 25.000 liter air dan di Kecamatan Taktakan sebanyak 20.000 liter air bersih layak konsumsi.
“Untuk Kecamatan Walantaka ada penambahan kelurahan yakni Kelurahan Kiara setelah sebelumnya Teritih kekurangan air bersih,” ujar Diat.
Diat mengakui, Kecamata Kasemen merupakan kecamatan yang paling terdampak el Nino atau musim kering di Kota Serang. Untuk itu BPBD Kota Serang paling banyak menyalurkan di wilayah tersebut.
“Salah satunya Lingkungan Kebasiran, Kecamatan Sawahluhur, Kota Serang. Kami sudah menyalurkan beberapa kali di sana. Memang kami rotasi penyaluran air ini ke daerah lain juga. Kalau hanya satu titik, kecamatan lain juga membutuhkan. Alhamdulillah saat ini sudah ada tambahan armada dari Provinsi untuk lebih banyak menjangkau titik kekeringan,” kata Diat.
Kekeringan Lahan Pertanian
Di sektor pertanian, dampak kekeringan melanda 237.5 hektar lahan pertanian di Kota Serang. Ketersedian air irigasi mengalami penurunan debit air sejak El Nino terjadi. Dinas Pertanian Kota Serang juga menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyiapkan berbagai bantuan untuk mengatasi sawah yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino.
Discussion about this post