SWEDIA, BANPOS – DorothyHoffner (104) berharap memegang rekor sebagai penerjun payung tertua di dunia. Nenek asal Chicago, Amerika Serikat (AS) itu berusaha merebut status penerjun payung tertua di dunia, yang kini masih dipegang Linnea Ingegard Larsson (103) dari Swedia.
Hoffner telah melakukan beberapa kali lompatan dari pesawat latihan penerjun payung di Skydive Chicago akhir pekan kemarin. Dia pertama kali terjun payung ketika sudah berusia 100 tahun.
Hoffner biasanya melakukan olahraga ekstrem itu bersama teman lansianya, Joe Conant. Padahal, keseharian Hoffner harus menggunakan alat bantu jalan. Namun dia terlihat bebas saat melakukan terjun payung.
“Usia hanya angka. Saya bebas di udara,” akunya dikutip United Press International (UPI), kemarin.
Saat pertama kali terjun payung, dia harus didorong keluar dari pesawat. Namun pada aksi Minggu (1/10), Hoffner bersikeras untuk melompat sendiri, didampingi penerjun tandem, dari ketinggian 4.100 meter. Dia tampak tenang dan percaya diri ketika akan melompat. Penerjunan itu berlangsung selama tujuh menit.
Teman-temannya bergegas masuk untuk memberikan ucapan selamat. “Sungguh luar biasa di atas sana. Semuanya menyenangkan, luar biasa, sangat baik,” kata Hoffner.
Apakah Hoffner berhasil mencatatkan namanya di rekor Guiness Books of Records? Hasilnya akan diumumkan pekan depan. Dia berharap bisa mendapat gelar tersebut sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-105 Desember nanti. (RMID)
Discussion about this post