PANDEGLANG, BANPOS – Sebanyak 400 siswa mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Gema Purna Paskibraka Indonesia (PPI) se-Kabupaten Pandeglang, di Wisma Baitul Hamdi Kecamatan Menes, Pandeglang, Minggu (8/3). Kegiatan ini bertujuan agar kaum milenial Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) perwakilan dari masing-masing kecamatan yang ada di Pandeglang memiliki bekal pengetahuan soft skills yang diharapkan bisa dibangun dalam era 5.0.
Seminar dengan tema ‘Intervensi Psikologi Terhadap Peningkatan Performa anggota Paskibra di Zaman Milenial’ tersebut menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Falsafah dn peradaban Universitas Paramadina, Tia Rahmania, yang bekerjasama dengan Chataja.
“Chataja adalah aplikasi buatan dalam negeri yang menawarkan banyak fitur yang memudahkan penggunanya, salah satunya Simply yaitu ruang konsultasi bagi penggunanya yang ingin curhat perihal masalah pribadi atau keluarga,” kata Tia.
Menurutnya, fitur Simply yang terkoneksi langsung dengan Psikolog membuat aplikasi Chataja sangat menarik untuk digunakan, karena konsultasi yang gratis juga bisa dilakukan dimana saja.
“Saat ini kita memasuki kondisi society 5.0 yang mana manusia adalah pusatnya termasuk didalam teknologi. Teknologi yang dipakai adalah untuk kesejahteraan manusia. Paskibra sebagai milenial andalan yang kelak berada diposisi penting di masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan soft skills yang Tangguh. Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks, kritis dan kreatif,” terangnya.
Oleh karena itu, tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk memberikan bekal pengetahuan soft skills dalam era 5.0. “Seminar ini dihadirkan dengan harapan bahwa milenial Paskibra memiliki bekal pengetahuan soft skills yang diharapkan bisa mereka bangun dalam era 5.0. Semoga menjadi semangat untuk mereka tanpa lelah memupuk pengetahuan dan skillnya,” ungkapnya.
Sementara Ketua PPI Provinsi Banten, Imam Santoso mengatakan, bahwa salah satu peran anggota Paskibra dalam memperkuat soft skill adalah dengan terus mengikuti kajian dan diskusi terkait capacity building.
Discussion about this post