PANDEGLANG, BANPOS – Ketua Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (Perpam) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten, Erland Felany Fazry merasa bersyukur dan mendukung pembangunan jembatan Cukang Panjang, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Karena setelah sekian lama jembatan tersebut kondisinya rusak parah dan selalu dikeluhkan warga.
Oleh karena itu, agar pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan harapan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi proses pembangunannya agar sesuai dengan harapan masyarakat.
“Alhamdulillah, akhirnya harapan yang dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari sejak lama untuk menikmati jembatan yang memadai kini mulai terwujud,” Kata Erland kepada BANPOS, Senin (11/9).
Dijelaskannya, merujuk pada papan nama proyek yang terpampang di lokasi kegiatan pembangunan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp1.475.607.791.56,- yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pandeglang dan dikerjakan oleh CV. Rio Putra. Pihaknya meminta kepada pihak pelaksana atau konsultan pembangunan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami meminta dan berharap kepada pihak rekanan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik, mengutamakan kualitasnya, tidak terburu-buru meski harus tepat waktu dan tentunya harus sesuai spesifikasi,” tegasnya.
Ia juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kecamatan Pulosari untuk mengawasi pengerjaan jembatan yang sudah sekian lama diharapkan masyarakat untuk diperbaiki tersebut.
“Pengerjaan jembatan ini sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja , Kecamatan Pulosari oleh karena itu jangan sampai dikerjakan asal-asalan agar masyarakat tidak kembali kecewa“ ungkapnya.
Terpisah, Kabid Binamarga DPUPR Pandeglang, Ade Juliansyah mengatakan, kondisi jembatan Cukang Panjang kondisi sebelumnya patah, karena bangunannya sudah lama belum diperbaiki.
“Kondisi jembatan tersebut patah, karena memang bangunannya lama tahun 60-an dan sempat direhab oleh masyarakat beberapa tahun yang lalu atau sekitar tahun 90-an. Dan yang sekarang sedang dilakukan rekonstruksi atau pembangunan kembali atau dibuat ulang,” kata Ade kepada BANPOS.
Discussion about this post