JAKARTA, BANPOS – Polusi udara di Jakarta pagi ini, Selasa (12/9) masih mengkhawatirkan. Situs pemantau kualitas udara kembali menggolongkannya ke zona merah atau tidak sehat.
Dari data teranyar, yang diperbaharui IQAir.com pukul 8 pagi WIB, Indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 151. Urutan ketiga kota dengan polusi terparah di dunia.
Konsentrasi polutan PM2,5 mencapai 57 µg/m3. Atau 11,4 kali lebih tinggi dari pedoman kualitas udara tahunan yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Peringkat pertama diduduki oleh kota Baghdad, Irak. Skor AQI mencapai 217, yang digolongkan ke zona ungu atau sangat tidak sehat. Sementara di urutan kedua, Kuching, Malaysia (152).
Di Indonesia, bukan cuma Jakarta dengan polusi udara tertinggi. Daerah lain, seperti Palembang, Sulawesi Selatan dilaporkan lebih mengkhawatirkan. Skor US AQI mencapai 177.
Di urutan kedua, Tangerang Selatan, Banten (177). Kemudian di posisi ketiga bertengger Kota Depok, Jawa Barat (172).
Kabupaten Serang, Banteng di urutan keempat juga masih di zona merah (162). Sementara di posisi kelima kembali diisi oleh salah satu daerah di Sumatera Selatan, yakni Indralaya (162).
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk terus menurunkan polusi udara. Mulai dari kebijakan bekerja dari rumah (WFH) 50 persen, razia emisi, modifikasi cuaca dan lainnya.
Dampak kesehatan dari polusi udara ini cukup mengkhawatirkan. Situs IQAir memperkirakan, di Jakarta saja, sudah 9.500 kematian akibat polusi udara. (RMID)
Discussion about this post