SERANG, BANPOS – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Banten menegaskan dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang, Muhammadiyah memutuskan untuk menjadi organisasi masyarakat keagamaan yang netral dan juga indepen.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Banten, KH. Muhammad Syamsuddin dalam acara diskusi publik ‘Pemilu dan Pilkada 2024: Sikap Politik dan Posisi Muhammadiyah dalam Pemilu dan Pilkada 2024’ yang diselenggarakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Banten, Kota Serang pada Minggu (3/9).
Terlebih lagi, menurutnya, berdasarkan khittah disebutkan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Partai Politik maupun organisasi politik lainnya.
Oleh karenanya, ia berpesan kepada seluruh kader untuk tidak membawa-bawa nama Muhammadiyah dalam memberikan dukungan terhadap calon di Pemilu nanti, baik itu kepada calon legislatif maupun presiden.
“Siapapun kita tidak boleh mengatasnamakan Muhammadiyah memberikan dukungan kepada calon atau siapapun,”
“Yang sudah jelas-jelas menjadi calon legislatif atau mungkin juga kepala daerah atau mungkin presiden sekalipun,” katanya kepada BANPOS saat ditemui usai menghadiri acara diskusi publik tersebut.
Kemudian ditegaskan pula bahwa Muhammadiyah selain tidak memiliki keterkaitan apapun dengan partai politik dan organisasi politik manapun, juga hingga saat ini, tidak memiliki partai politik apapun.
Bahkan, Partai Amanat Nasional (PAN) yang notabene diklaim didirikan oleh kader Muhammadiyah pun dianggap bukan bagian dari ormas keagamaan berlambang matahari itu.
“PAN sekalipun juga didirikan oleh kader Muhammadiyah, tapi bukan partai Muhammadiyah. Belakangan misalnya Partai Ummat, sama (bukan bagian Muhammadiyah),” tegasnya.
Alasan Muhammadiyah untuk tidak begitu aktif dalam berpartisipasi di perhelatan pemilu di 2024 nanti, disebabkan oleh adanya rasa kekhawatiran yang menyelimuti ormas tersebut.
Kekhawatiran yang dimaksud adalah mereka tidak ingin memiliki persinggungan yang tajam karena terlalu cenderung berpihak dengan salah satu partai politik. Oleh sebab itu di Pemilu nanti, Muhammadiyah akan memberlakukan semua partai politik dengan sikap yang sama, demi bisa menghindari konflik.
Discussion about this post