JAKARTA, BANPOS – Situs pemantau kualitas udara IQAir masih menempatkan Jakarta dalam 5 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, per hari ini, Senin (21/8).
Menurut data yang terakhir diperbaharui pukul 8 pagi WIB, IQ Air mendeteksi polutan PM2,5 dengan konsentrasi 72.8 µg/m.
Konsentrasi polutan sebanyak ini adalah 14,6 kali lipat melampaui batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Dengan temuan tersebut, IQAir memberi skor kualitas udara di Jakarta 160, dengan tanda merah atau tidak sehat.
Walhasil, Jakarta kembali menempati posisi 5 besar sebagai kota dengan polusi udara terparah, di bawah Lahore Pakistan (163), Portland, Amerik Serikat (167), Doha, Qatar (170) dan di peringkat teratas Seattle, Amerika Serikat (192).
Sementara di Jabodetabek, skor kualitas udara terburuk berada di Depok, Jawa Barat. Yakni 185. Konsentrasi polutan PM2,5 dideteksi mencapai 121µg/m.
Sebagai informasi, WHO mencatat sebanyak 7 juta kematian setiap tahun sebagai akibat paparan partikel halus dalam udara yang tercemar.
Sementara di Jakarta, diperkirakan 8.300 kematian akibat polusi udara sepanjang tahun 2023 ini saja.
Dengan kualitas udara yang buruk, IQAir merekomendasikan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa, gunakan masker. (RMID)
Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/nasional/184845/polusi-udara-di-jakarta-hari-ini-masih-tidak-sehat-depok-paling-parah
Discussion about this post