AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Petenis Novak Djokovic sukses melaju ke babak 16 besar turnamen tenis Cincinnati Masters, Amerika Serikat 2023. Kemenangan petenis berjuluk The Djoker ini setelah lawannya, Alejandro Davidovich Fokina mundur karena cedera.
Petenis nomor dua dunia asal serbia itu melaju, setelah memenangi set pertama 6-4, ketika lawannya Fokina tidak bisa melanjutkan pertandingan. Petenis adalah spanyol itu mengalami cedera punggung bagian bawah.
“Dia mengatakan kepada saya, cedera itu mulai terasa kemarin. Mudah-mudahan dia akan siap untuk New York (US Open),” kata Djokovic seperti disiarkan AFP, kemarin.
“Ini bukan cara yang Anda inginkan untuk menang, penonton mengharapkan pertandingan, pertarungan, “ lanjut peraih 23 Grand Slam itu.
Lawan Djokovic berikutnya adalah Gael Monfils, yang mengalahkan petenis Australia Alex De Minaur 7-5, 6-4 untuk mencapai babak ketiga.
Petenis Prancis berusia 36 tahun itu unggul saat ia mengalahkan finalis Toronto Masters akhir pekan lalu dalam waktu dua jam dengan 29 winner berbanding 14 winner untuk De Minaur.
“Ini akan jadi pertarungan para veteran,” kata Djokovic tentang pertandingan para petenis di atas 35 tahun itu.
“Gael adalah pria yang luar biasa. Saya sangat menghormati dan menyukainya. Dia adalah pemain paling karismatik yang kami miliki dalam dua dekade terakhir,” ujar Djokovic.
Perlu diketahui, Novak Djokovic bermain di Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 2021. Petenis Serbia 36 tahun ini dilarang memasuki AS karena tak mau vaksinasi Covid-19.
Kembalinya Djokovic ke AS membawa kegembiraan di Cincinnati Masters 2023. Para penggemar memadati tribun untuk menonton petenis Serbia itu dalam sesi latihan.
Djokovic mengatakan, sudah cukup bagi dirinya untuk memasuki Grand Slam New York hanya dengan satu turnamen pemanasan.
“Saya merasa bahwa saya dapat memilih dengan kebebasan penuh di mana saya ingin bermain. Saya benar-benar ingin kembali ke Cincinnati untuk mempersiapkan turnamen dengan baik,” katanya.
Djokovic juga merindukan Flushing Meadows setelah melewatkan dua edisi terakhir karena sikap kerasnya terhadap vaksin. “Saya sangat senang bisa kembali ke negara ini setelah dua tahun. Saya sangat berterima kasih atas semua cinta yang diberikan orang-orang kepada saya,” ujarnya. (RMID)
Discussion about this post