CILEGON, BANPOS – Puluhan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Sekolah Swasta (Akses) Cilegon menuding adanya penyerobotan atau perampasan belasan siswa SMA swasta untuk berpindah ke SMA Negeri.
Akses Cilegon menilai perpindahan siswa SMA Swasta ke SMA Negeri dinilai tidak wajar, pasalnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah usai, bahkan sudah memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Buntut dari pembajakan itu, Asosiasi Kepala Sekolah Swasta (Akses) Cilegon mengeluarkan pernyataan sikap keluar dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Cilegon.
Sekretaris Akses Cilegon, Muhammad Nurjaman, mengatakan bahwa buntut adanya kecurangan PPDB, MKKS SMA Cilegon terbelah dua.
PPDB SMA Negeri di Kota Cilegon masih melakukan pelanggaran atau kecurangan. Praktik kecurangan SMA Negeri tersebut dinilai telah dilakukan bertahun-tahun sejak diberlakukannya PPDB sistem zonasi.
“Pelanggaran atau kecurangan bertahun-tahun hingga saat ini yang dilakukan oknum dari pihak SMA Negeri dengan melakukan penarikan dan atau penerimaan peserta didik di luar jadwal yang telah diatur dalam juknis (Petunjuk Teknis) PPDB,” kata Nurjaman saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (10/8).
Kemudian dikatakan Nurjaman, ada peserta didik yang sudah masuk ke SMA Swasta di Kota Cilegon dan mengikuti pembelajaran, dibajak agar masuk SMA Negeri.
“Sudah menerima peserta didik sedikit, dirampas pula. Ini terjadi berulang-ulang setiap tahun, kendati kami selalu meminta pengertian dan pemahaman mereka, namun tidak pernah digubris atau ditanggapi,” tuturnya.
Dikatakan Nurjaman, dampak dari kecurangan SMA Negeri, beberapa SMA swasta sudah tutup. Pada 2021 lalu, 1 SMA Swasta tutup, kemudian pada 2023 ini bertambah 1 SMA Swasta tutup akibat kekurangan murid.
“Dan ada 2 SMA Swasta yang saat ini sedang kolaps karena peserta didiknya sedikit,” ujarnya.
Diungkapkan Nurjaman, pihaknya sebelumnya telah meminta kepada Kepala SMA Negeri di Kota Cilegon terutama kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kota Cilegon untuk berkomitmen dan berempati terhadap nasib SMA Swasta.
Discussion about this post