PANDEGLANG, BANPOS – Faktor penyebab tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang adalah Media Sosial (Medsos). Hal tersebut disampaikan Psikolog, Rika Kartika sari saat sosialisasi penerapan penerapan kode etik perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi seksual bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/8).
“Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Pandeglang kian mengkhawatirkan. Penyebabnya paling banyak akibat penggunaan medsos yang tidak bijak,” kata Rika kepada BANPOS usai kegiatan sosialisasi.
“Penggunaan medsos tanpa pengawasan pada usia anak, sedangkan untuk usia dewasa penggunaan medsos atau perangkat-perangkat internet lainnya yang tidak sesuai etika dan sopan santun. Misalnya mengunduh hal-hal yang tidak baik,” sambungnya.
Selain itu, penguatan keluarga juga menjadi faktor penyebab terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sehingga anaknya menjadi terbengkalai.
“Beberapa kasus yang kami tangani berkaitan dengan korban-korban perceraian, korban yang pengasuhannya lalai atau misalnya orang tua yang terlalu sibuk diluar sehingga anak terbengkalai tidak ada yang mengasuh,” terangnya.
Menurutnya, kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak ibarat gunung es. Dari perjalanan yang ditanganinya, banyak kasus yang terjadi berawal dari penggunaan medsos yang kurang bijak serta kurangnya pengawasan dari orang tua.
“Berawal dari penggunaan medsos yang kurang bijak serta kurangnya pengawasan dari orang tua. Hal tersebut menjadi faktor penyebab tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang,” terangnya.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan DP2KBP3A ini diharapkan masyarakat tahu cara penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya, sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah kasus.
Discussion about this post