CILEGON, BANPOS – Misteri meninggalnya karyawan PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) masih menjadi misteri. Pasalnya hingga saat ini instansi terkait dan pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi tentang meninggalnya Eranto.
Hal ini mendapatkan sorotan dari kalangan masyarakat Kota Cilegon.
Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Arifin Solehudin turut prihatin atas meninggal salah satu pekerjaan di PT KJL itu. Pihaknya juga mendesak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
“Pertama, kami ucapkan turut berduka cita atas meninggal kang Eranto, semoga amal ibadah beliau diterima disisi Tuhan yang Maha Esa,” kata Arifin kepada BANPOS melalui pesan WhatsApp, Senin (7/8).
“Kedua, kami mendorong Polres Kota Cilegon agar benar-benar menindaklanjuti laporan keluarga almarhum Eranto, dikhawatirkan memang ini bukan hanya sekedar kecelakaan biasa, apalagi di bagian tubuh almarhum ada luka lebam. Kemudian jika benar kejanggalan itu ada, maka siapapun harus diproses secara hukum,” tegasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Selain itu, ditegaskan Arifin pihak perusahaan dan dinas terkait harus transparan dalam menyelesaikan persoalan kecelakaan kerja tersebut apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang.
“Dinas ketenagakerjaan dan juga PT Krakatau Jasa Logistik harus ikut serta menindaklanjuti kecelakaan ini, karena ini sudah menjadi tanggung jawabnya, juga perlu dilakukan evaluasi agar kedepan jangan sampai terjadi lagi kecelakaan dalam kerja,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Cabang GMNI Cilegon, Ihwan Muslim menyatakan secara tegas GMNI meminta stakeholder seperti Disnaker dan Polres Cilegon menindaklanjuti laporan yang diajukan dari keluarga korban. Dan meminta perusahaan agar segera menjawab dugaan penganiayaan tersebut secara jujur agar pihak keluarga tidak merasa lebih sedih atas musibah yang terjadi. Apalagi kata dia keluarga melihat adanya luka lebam dan yang lainnya ada di tubuh korban.
“Karena jika sampai kejadian tersebut menjadi bias dan tidak ada penyelesaian yang tegas maka dikhawatirkan kedepan akan ada kejadian serupa yang bisa membuat stigma buruk terhadap lingkungan pekerjaan di Kota Cilegon apalagi ini kejadiannya di anak perusahaan cucu BUMN,” tegasnya.
Discussion about this post