PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-78, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Bapenda Provinsi Banten Samsat Pandeglang, membagikan bendera merah putih kepada Wajib Pajak (WP).
Kepala UPTD PPD Bapenda Banten Samsat Pandeglang, Epy Syafiullah mengatakan, dalam menyambut moment HUT RI ke-78 ini, pihaknya memberikan bendera merah putih kepada WP yang belum membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Setelah sebelumnya kita melakukan penertiban PKB di kantong-kantong parkir, sekarang kita mendatangi WP secara door to door mengingatkan untuk segera membayar PKB sambil membagikan bendera merah putih,” kata Epy kepada BANPOS usai mendatangi WP yang belum membayar PKB, Sabtu (5/8).
Saat mendatangi salah satu WP yang belum membayar PKB, lanjut Epy, pihaknya menemukan bahwa PKB yang belum dibayar karena pemiliknya sudah meninggal. Sehingga, pihaknya menyarankan agar pihak keluarganya untuk melakukan balik nama.
“Ada beberapa titik yang kita datangi, termasuk salah satunya ahli waris yang pemiliknya sudah meninggal. Jadi ahli warisnya tidak mengetahui PKB sudah dibayar atau belum, kebetulan di data kami belum membayar PKB selama dua tahun,” terangnya.
“Alhamdulillah setelah kita jelaskan, alangkah baiknya untuk mengurus balik nama atas nama ahli warisnya,” sambungnya.
Untuk mempermudah WP membayar PKB, pihaknya menyediakan Gerai Samsat di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang. Sehingga para WP saat akan membayar PKB tidak harus datang ke Samsat Pandeglang.
“Untuk Gerai Samsat di Pandeglang ada 4 gerai diantaranya Gerai Panimbang, Gerai Kadumerak, Gerai Saketi dan MPP. Kalau WP dari Kecamatan Sumur yang akan membayar PKB datang ke Samsat kan berat di ongkos, makanya kita sediakan pelayanan di Gerai Samsat Panimbang,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu ahli waris WP, Riani mengatakan, bahwa ia tidak mengetahui pajak kendaraan milik almarhum orang tuanya belum membayar PKB.
“Saya tidak tahu kendaraan ini sudah membayar PKB atau atau belum, soalnya bapak sudah meninggal tahun lalu, saya cuma mengelola saja. Tadi petugas melakukan pendataan dan menyarankan agar dilakukan balik nama,” katanya.(dhe/PBN)
Discussion about this post