JAKARTA, BANPOS – Industri baterai berbasis nikel terus menunjukkan harapan positifnya. Hal itu terlihat dalam forum International Battery Summit (IBS) 2023 yang diprakarsai PT Ceria Nugraha Indotama, National Battery Research Institute (NBRI), dan stakeholder terkait lainnya.
Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama Imelda Kiagoes mengatakan, percepatan transisi energi ke yang lebih bersih dengan ekosistem electric vehicle (EV) Battery didukung industri nikel sangat diperlukan.
Pihaknya mengaku terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi baterai yang potensial menggerakkan dunia berkelanjutan.
Dalam proyeknya, kata Imelda, Ceria mengedepankan energi terbarukan secara konsisten dalam menjalankan good mining practice di setiap operasinya. “Kami beroperasi di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara,” kata Imelda dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (4/8).
Smelter Ceria merupakan perusahaan di bidang pengolahan nikel yang kepemilikannya 100 persen nasional dan memiliki tim berpengalaman dalam bidang pertambangan selama lebih dari 20 tahun.
Lebih lanjut Imelda mengatakan, saat ini Ceria telah dicanangkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sekaligus menjadi obyek vital nasional Izin Usaha Pertambangan dengan memiliki dua terminal khusus.
“Kami fokus menyelesaikan pabrik pengolahan dan pemurnian Smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF),” jelasnya.
Percepatan transisi energi ke energi yang lebih bersih, serta mengedepankan tambang nikel dan kobalt, sekaligus pengolahan nikel diperlukan.
Imelda memastikan bahwa Ceria memposisikan sebagai pemain yang kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai EV.
“Dalam bekerja kami juga fokus dalam Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) sekaligus pengembangan komunitas masyarakat sekitar perusahaan,” ujar Imelda.
Sekedar informasi, Internasional Battery Summit 2023 merupakan acara yang pertama kali digelar di Indonesia dengan membahas berbagai topik proyek industri baterai EV, inovasi, teknologi, dan bahkan hingga kebijakan serta regulasinya.
Discussion about this post