JAKARTA, BANPOS – Dalam rangka memperingati momentum Hari Anak Nasional tahun ini yang mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals melalui brand Morinaga meluncurkan varian baru Morinaga Morigro.
Peluncuran produk ini bertujuan membantu melindungi dan mengoptimalkan nutrisi anak, sehingga tumbuh kembangnya tidak terganggu karena susah makan.
Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals Junita mengakui bahwa masalah makan pada anak bisa jadi gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih besar atau bahkan masalah psikologis pada anak.
“Untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, Morinaga Morigro hadir dengan berbagai kelebihan yang bisa menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan,” ujar Junita dalam acara Penyebab dan Dampak Masalah Makan Terhadap Tumbuh Kembang Optimal, Selasa (18/7).
Junita menambahkan, jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat.
“Untuk itu Morinaga Morigro hadir untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik akan berdampak meningkatan nafsu makan,” tutur Junita.
Menurutnya, kesulitan makan (feeding difficulties) adalah istilah umum yang mencakup semua masalah makan, terlepas dari etiologi (penyebab atau sumber suatu penyakit atau kelainan), tingkat keparahan, atau konsekuensinya.
Sementara itu Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical menyatakan masalah makan (feeding difficulties) sendiri memiliki bentuk, jenis, dan gejala yang bermacam-macam.
Muliaman mengatakan, penyebab masalah makan sendiri disebutkan memang paling banyak karena faktor psikologis, pola asuh, ataupun karena makanan itu sendiri.
Hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja tetapi harus diperhatikan red flags karena gangguan organik seperti anak sakit, demam, gusi bengkak, sakit menelan, mual muntah, dan gangguan saluran cerna.
“Masalah makan ini harus diatasi dengan mengobati masalah organisnya, psikologis, dan nutrisinya agar tumbuh kembang anak bisa optimal,” ujar Muliaman dalam keteranganya, Jumat (21/7).
Discussion about this post