PANDEGLANG, BANPOS-Menanggapi dugaan tidak disalurkannya dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun Anggaran (TA) 2013-2014, oleh mantan Kepsek SMAN 3 Pandeglang. Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten, meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, untuk turun ke setiap sekolah yang mendapatkan program bantuan tersebut.
Ketua LMND Pandeglang, Muhammad Abdulah mengatakan, dengan ditangkapnya mantan Kepsek SMAN 3 Pandeglang oleh pihak kepolisian karena diduga tidak menyalurkan dana BSM. Pihaknya meminta agar dinas terkait memeriksa kembali seluruh sekolah yang mendapatkan program tersebut.
“Kami meminta agar pihak Dindikbud Banten, turun ke sekolah yang mendapatkan program bantuan tersebut untuk memastikan apakah bantuan tersebut sampai kepada penerimanya atau tidak,” kata Abdulah kepada BANPOS melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/7).
Abdul mengungkapkan, jika nanti ditemukan kembali kasus tidak disalurkannya dana BSM kepada siswa penerima, pihaknya meminta Dindikbud memberikan Tindakan tegas.
“Kami meminta pihak Dindikbud Banten memberikan tindakan tegas terhadap si pelaku, jika nanti ditemukan Kembali kasus yang serupa,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar kepolisian menelusuri dana BSM yang tidak disalurkan kepada siswa oleh mantan Kepsek SMAN 3 Pandeglang tersebut.
“Kami meminta pihak kepolisian menelusuri dana BSM yang tidak disalurkan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Kepala Sekolah (Kepsek) dan anggota Komite SMA Negeri 3 Pandeglang, diamankan Satreskrim Polres Pandeglang, diwilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (13/7) malam, akibat diduga tidak menyalurkan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun Anggaran (TA) 2013-2014, .
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton melalui Kanit Tipikor Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Jefri Martahi mengatakan, terduga pelaku berinisial EK (57) ditangkap bersama salah seorang anggota komite yang bertugas sebagai penyalur program dana BSM di SMA Negeri 3 Pandeglang.
Discussion about this post