SERANG, BANPOS – Seorang konsumen agen toko sembako di Cilame, Kecamatan Serang, Kota Serang, bernama Indra Gunawan, menjadi korban penjambretan di sebuah toko sembako dengan kerugian sebesar Rp65 juta.
Menurut keterangan Indra, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB setelah dia mengambil uang sebesar Rp85 juta dari Bank BNI Cabang Serang di daerah Pisang Mas. Uang tersebut dia simpan dalam kantong kresek.
“Saya pergi ke Cilame dengan mobil untuk membeli kebutuhan sembako yang akan dijual kembali. Setelah tiba di toko, saya telah menghabiskan sekitar Rp20 juta untuk berbelanja dan melakukan transaksi dengan pemilik toko,” ungkapnya, saat dihubungi melalui telepon pada Senin (10/7).
Saat itu, Indra tidak memiliki kecurigaan apa pun terhadap situasi di bank maupun di dalam toko, karena kondisinya ramai. Namun, ketika dia baru saja membayar Rp20 juta ke toko dan sedang menghitung uang untuk membayar pemilik toko, tiba-tiba seorang penjambret mengambil uangnya dari belakang.
Penjambret itu langsung melarikan diri dengan sepeda motor yang telah menunggunya di luar toko. Meskipun Indra dan beberapa warga lainnya berusaha mengejar pelaku, mereka tidak berhasil menangkapnya karena pelaku memiliki teman yang sudah menunggu dengan menggunakan sepeda motor Satria.
“Setelah kejadian tersebut, saya segera melaporkannya ke Polsek Serang. Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berdasarkan rekaman CCTV, diketahui bahwa penjambret tersebut merupakan bagian dari sebuah komplotan. Ada tiga sepeda motor di luar toko yang mengamati gerak-gerik saya baik di dalam maupun di luar toko,” tuturnya.
Indra menyesalkan kejadian ini karena meskipun uangnya disimpan dalam kantong kresek di sampingnya, penjambret tersebut tetap berhasil mencurinya.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Serang, Iptu Aditya, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP.
“Dan saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (MUF)
Discussion about this post