PENCARIAN Aceng (42), salah seorang pemancing yang jadi korban hilang pada kecelakaan laut (Laka laut) karena terpeleset hingga hari ke-2 masih belum membuahkan hasil. Hingga Senin malam (10/7), tim gabungan masih melakukan pencarian korban di perairan Kembang Ranjang Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam.
Sebelumnya diketahui, pada Minggu 9 Juli 2023 sekitar pukul 15.30 WIB, korban Aceng (42) pamit ke istrinya untuk pergi memancing di pinggir pesisir Pantai Kembang Ranjang, Binuangeun dan dilaporkan mengalami laka laut dan hilang.
Bapolmas Polair Binuangeun, Bripka Yadi Supriyadi, mengatakan bahwa pihaknya bersama tim gabungan pada hari kedua masih melakukan pencarian dengan menyisir semua titik pantai.
“Pada hari ini hari ke-2 pencarian korban terseret ombak di perairan Kembang Ranjang, kami bersama tim gabungan dimulai pada Pukul 07.00 WIB melaksanakan apel konsolidasi. Selanjutnya melakukan pencarian dibagi menjadi 2 tim ke arah timur dan barat pesisir Pantai Kembang Ranjang,” ungkapnya.
Ketua HNSI Lebak, Norman, kepada BANPOS mengatakan bahwa sampai saat ini, tim bersama semua elemen masih melakukan pencarian. Termasuk tim penyelam pun sudah diturunkan di lokasi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Iya, hingga malam ini kita masih berupaya melakukan penyisiran termasuk menurunkan tim penyelam warga ada 10 orang yang kini masih berusaha di TKP.
Korban masih belum ketemu. Mungkin kita lanjutkan besok atau kemungkinan nunggu korban timbul sendiri. Tapi kita ini masih terus koordinasi dengan semua pihak terkait,” terangnya Senin malam.
Diketahui, korban Aceng saat itu tengah memancing pada hari Minggu sore di titik pesisir Kembang Ranjang Binuangeun. Saksi Rohman Sape (30), saat itu tengah memasang jaring udang. Saksi sempat mendengar teriakan minta tolong.
“Ya saat itu ada yang minta tolong, Saya melihat korban terjatuh dan tenggelam terbawa ombak, dan saat dicari bersama semua nelayan korban tidak ketemu sampai saat ini,” jelasnya. (WDO/DZH)
Discussion about this post