LEBAK, BANPOS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak menargetkan perolehan dana zakat infak dan shodaqoh (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) tahun 2023 sebesar Rp 6,5 miliar.
Target ini meningkat dibanding dengan tahun 2022 sebesar Rp 5,8 miliar dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 4,8 miliar.
Aparatur sipil negara menjadi penyumbang perolehan ZIS terbesar di daerah yang di pimpin Bupati Iti Octavia Jayabaya ini.
Guna mendongkarak realisasi target pemasukan ZIS, Baznas Kabupaten Lebak menggelar rapat koordinasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Curugbitung.
Wakil Ketua IV Baznas Kabupaten Lebak KH Didin Abdulatif memimpin langsung Rakor dengan dihadiri tokoh masyarakat Kecamatan Curugbitung.
“Tentunya, untuk mengoptimalkan pengumpulan yang ada di Baznas. Maka, perlu penguatan dari bawah melalui UPZ. Menggelorakan atau membangkitan ZIS di UPZ mesti terus mesti terus ditingkatkan lagi,” kata Didin kepada BANPOS kemarin.
Menurutnya, tujuan rakor ini untuk menguatkan kinerja UPZ, terutama di bidang pengumpulan. Dimana, tahun 2023 ini target ZIS dan DSKL sebesar Rp 6,5 miliar.
“Diharapkan masyarkat akan makin mempercayakan ZIS-nya melalui Baznas, sehingga perolehan ZIS bisa semakin meningkat dan akan banyak mustahik yang menerima manfaatnya. Karenanya, UPZ, khususnya di tingkat kecamatan lebih maksimal lagi dalam hal pengumpulan dana-dana zakat dari para muzakki yang ada di lingkungan kecamatan,” ujarnya.
Ia memaparkan, sebagai lembaga pemerintah non struktural, Baznas Kabupaten Lebak akan selalu menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan.
“Terlebih, Baznas ditugaskan untuk mengelola dana umat sesuai amanah UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,” tandasnya.
Sementara itu camat Curugbitung Endang Subrata mengaku bangga, wilayahnya menjadi tuan rumah penyelanggaraan rakor Baznas Lebak.
Dia berharap melalui rakor tersebut dapat menghasilkan terobosan baru dalam rangka mengoptimalkan mengumpulkan ZIS.
“Baznas ini salah satu lembaga pemerintah non-struktural yang banyak membantu masyarakat kelas bawah yang ada di kabupaten Lebak,” katanya. (MYU)
Discussion about this post